Seungyoun kira dia udah jadi manusia paling menyedihkan di muka bumi. Udah cintanya ditolak sebelum confess, tambah gagal masuk universitas jalur undangan. Tapi waktu sampai lokasi ujian dia lihat ponytail khas Yena dan poni keramat punya Lisa, hilang sudah semua galau dan sedih yang dia bawa dari rumah.
"Loh lo gagal juga Youn?" Seungyoun ketawa aja. Udah terlanjur nggak peduli dia karena udah dapet teman serasa dan sepenanggungan.
"Lah bisa-bisanya. Bukannya abang lo dosen disini sekarang? Nepotisme kek."
"Harga diri kali Yen." Lagian nggak usah nyombongin harga diri juga Yoongi mana mau.
Kemaren aja waktu Seungyoun telfon gara-gara gagal jalur undangan enak banget jawabnya,
"Ya udah tinggal ikut ujian. Kalau ujian masih gagal ya jalur mandiri. Kalo jalur mandiri masih gagal ya inimah elonya aja yang tololnya udah nggak ketolong."
Kerasa banget sakitnya nyampe sum-sum tulang belakang. Mama pasti kebanyakan makan cabe sama lada waktu hamil abang.
"Pulang nanti karaoke dulu yuk. Gue ada voucher VIP 3jam."
Seungyoun mandang Lisa sangsi. Bukannya gimana, tapi kalau jalan sama manusia satu ini tuh pasti suka nggak beres endingnya.
Pernah dia ajak ke villa keluarganya di luar kota waktu awal-awal punya SIM dan boleh nyetir sendiri. Nyampe villa nggak, tidur di tengah hutan iya. Kehabisan bensin mereka karena kelamaan muter-muter cari jalan.
Si poni keramat ini lupa kalau jalur ke villanya nggak banyak sinyal. Sedangkan satu-satunya penuntun ke villa ya gps. Makanya beli paketan satelit Lilis! Kapok Seungyoun semaleman nahan buang air dan haus.
Tapi syukurlah nggak terjadi apa-apa. Seungyoun kira begitu.
Soalnya mereka bertiga ditambah Rose, temen beda sekolah Lisa, sejak tadi asik karaoke dan fine-fine aja. Nggak ada hal aneh yang terjadi.
Sampai di tengah-tengah lagu entah ke berapa, pelayan masuk bawa botol bir, tapi yang bikin Seungyoun melongo nggak percaya mereka datang pakai bathrobe putih. Selusin laki-laki muda dengan paras diatas rata-rata.
Lisa dan Rose tepuk tangan dan ketawa paling keras. Sambut selusin laki-laki yang baru saja lepas bathrobe ke samping. Berasa sugar mommy dan brondongnya.
Seungyoun tukar pandang dengan Yena. Diam-diam saling setuju dan beringsut mundur selama dua lainnya sibuk dengan laki-laki pesanannya.
Gila bisa-bisanya Lisa punya voucher VIP tempat karaoke plus plus begini.
Keduanya lari tunggang langgang. Takut salah satu laki-laki yang menyadari kepergian mereka tadi bakal mengejar.
Setelah beberapa tikungan barulah mereka berhenti dan ambil nafas.
"Udah gila Lisa."
"Emang nggak pernah beres kalau perginya sama dia tuh."
"Nggak punya otak emang."
Seungyoun-Yena dengan sepenuh hati ngata-ngatain Lisa dan ide gilanya. Mereka berencana lanjut keluar waktu Seungyoun menyadari seseorang yang dia kira dia kenal lewat pintu ruangan yang terdapat kaca transparan.
Satu gadis dengan rambut bergelombang dengan highlight biru elektrik yang tengah dikelilingi beberapa laki-laki muda dengan celana dalam calvin klein seperti di ruangan Lisa itu rasa-rasanya baru Seungyoun lihat tadi pagi di story seseorang.
"Lihat apa Youn?"
"Hah? Bukan apa-apa. Dah yuk balik."
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity _ Ryeonseung GS
De TodoSeungyoun itu sukanya masak. Tapi demi Seungwoo dia rela masuk teknik dan jadi insinyur. Tapi yang namanya hidup kan nggak ketebak. Sama kaya apa yang udah Seungyoun usahain. Susah ditebak hasilnya.