"Because what's worse than knowing you want something, besides knowing you can never have it?" ― James Patterson, The Angel Experiment
📚📚📚
Sesi tanda tangan adalah penutup rangkaian acara. Suzy mengantri di belakang, bersama Jungkook di sampingnya. Merangkulnya sayang.
Taehyung mendecakkan lidahnya. Cepat-cepat menandatangani buku-buku para otaku ini.
Sampai giliran Jimin.
Pria berkacamata itu mendekatkan wajahnya. Tersenyum simpul.
"Aromamu sangat manis, jakkannim."
Taehyung seketika merinding.
Sialan.
Mereka harus bersalaman lagi.
Mau tidak mau. Taehyung melakukannya.
Mereka bersalaman. Jimin. Well. Dia tak melepaskan salaman itu selama beberapa saat.
Sampai sang MC berdehem pelan.
"Selanjutnya."
Bae Suzy.
Pertama kali. Dia bersalaman dengan Suzy.
Untuk pertama kali.
Tangan Taehyung sedikit gemetar menandatangani buku Suzy. Gadis itu tersenyum dengan sepasang mata bulan sabitnya. Ke arahnya. Bahagia sekali. Bak anak kecil yang baru saja mendapatkan permen kesukaannya.
Sekarang mereka bersalaman.
Giliran Taehyung yang berlagak seperti Jimin. Tak melepaskan salaman itu selama sepersekian detik.
Hempasan tangan Jungkook lah yang menyadarkannya dari alam bawah sadar.
Hening tiba-tiba. Suara hentakan itu terlalu jelas kentara. Semua memandangi mereka.
"Dasar penulis mesum." cibir pria itu. Jungkook. Matanya terlalu tajam untuk Taehyung jangkau. Ia tak ingin tercabik-cabik.
"Kau apa-apaan sih, chagia?" Suzy membelanya. Oktafnya sedikit naik.
Tapi tubuh membeku Taehyung sulit untuk melebur. Ia terdiam. Tak lagi menatap rimbun wajah Suzy. Apalagi lengkungan menusuk dari Jungkook."Pria ini memang mesum Suzy. Lihat gadis cantik saja langsung terpesona. Tch. Sampah."
Suzy menarik Jungkook dari sana seraya membungkuk meminta maaf.
Mereka pergi.
***
"Aku bukan terpesona oleh gadis cantik, dasar Jungkook keparat!" Taehyung meninju kaca di depannya. Tidak pecah. Pukulannya masih lemah.
Sedari tadi dia mengutuk-ngutuk Jungkook dengan segala sumpah serapahnya. Padahal fanmeeting pertamanya. Tapi pria itu malah mempermalukannya di hadapan fansnya.
Yah, Taehyung tahu. Menulis manhwa ero ini saja sudah bisa dicap mesum.
Tapi... Suzy melihatnya diperlakukan begitu. Sangat membuat harga dirinya jatuh. Tidak bisa dimaafkan.
"Lihat saja! Di volume selanjutnya! Akan kubuat kau putus dengan Su- maksudku Jisoo!" dia meninju kaca lagi. Tak juga retak.
"Kau bakal habis Guk Jung sialan!" lagi. Tak retak.
"Apa kubunuh saja kau, huh? Aku akan mengganti second lead baru. Sialan kau-"
"Kau lagi apa?"
Taehyung langsung terperanjat. Jungkook tiba-tiba sudah berada di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWING
FanfictionKisah cinta tak terbalas itu masih tak bergerak selama bertahun-tahun. Tetap pada posisi itu. Tak berubah. Dia selalu berfikir, kisah cinta tak terbalasnya akan tetap berada pada titik itu... Sampai dia melihat semuanya...