Epilogue

272 30 11
                                    

Mereka bilang, hanya butuh 8,2 detik untuk seorang pria jatuh cinta.

Angin yang menyibakkan rambut panjang gadis itu, membawa aroma manis yang menawan, saat ia melewati lorong sepi bercat abu-abu.

Dia tak menyadari, di sana berdiri seorang pemuda dengan buku setebal kamus, memperhatikannya dalam diam.

Bahkan setelah berlalu, pemuda itu masih saja menghirup sisa-sisa aroma gadis itu.

Buku itu tak dibacanya. Hanya sebagai alibi agar dia terlihat kutu buku dan acuh.

Nyatanya, dia selalu mengamati gadis cantik itu.

Gadis yang bak ikon berjalan.

Kehadirannya menjadi candu siapa saja.

Tapi kenapa... kenapa dia malah mengejar-ngejar Park Jimin sahabatnya?

Bahkan hari ini pun, Suzy bertingkah konyol seperti biasa. Untuk mendapatkan sedikit saja perhatian Jimin.

Tapi kenapa...

"Taehyung-ah... Aku selalu menyukaimu... Aku tahu kau tak akan membalasnya... Kheundae... biarkan aku selalu di sisimu sampai aku benar-benar bisa melupakanmu... tidak apa-apa, kan?" kata Jimin hari itu.

Taehyung teringainga.

Bagaimana bisa cinta segitiga yang konyol ini terjadi?

Suzy menyukai Jimin. Jimin menyukai Taehyung. Taehyung menyukai Suzy.

Ini benar-benar gila.

"Kau salah kalau menyukai Suzy. Mereka bilang, Suzy itu pacar semua orang. Tak ada yang bisa memacarinya kecuali Park Jimin. Begitu katanya."

Ucapan Jimin itu membuatnya kesal, meskipun ada kebenaran yang hakiki di dalamnya.

Dia tak bisa menggapai Suzy.

Bahkan jika ia harus merangkak di hadapannya.

Apa awal yang mendasarinya menyukai Suzy?

Apakah karena dia cantik? Tak tergapai? Bunga di pucuk teratas?

Bukan.

"Mereka bilang, saat kau tak bisa menjelaskan kenapa kau mencintai seseorang, maka itulah perasaan yang paling kuat." begitu kata Jimin setelah dia menghabiskan beberapa episode drama BL yang diagung-agungkannya.

Taehyung yakin, perasaannya begitu cekal, karena dia sama sekali tak bisa menjelaskan kenapa dia menyukai Suzy.

Dia memang cantik. Elegan. Cukup pintar di beberapa mata pelajaran. Dia juga sangat berkecukupan. Dan dia selalu terlihat bersinar di kesempatan manapun. Selalu tersenyum. Tertawa dengan anggun.

Tapi kenapa...

Kenapa saat dihadapkan dengan Jimin, dia malah bertingkah konyol seperti badut?

Taehyung tidak menapiknya.

Suzy masih terlihat memukau dengan tingkahnya itu.

Masih bersinar paling terang.

SWINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang