04.BUKAN SIKEMBAR

85 75 101
                                    

jika aku ditanya
“apa yang istimewa tentang dia?”

jawabannya tidak ada, hanya saja tidak ada yang istimewa jika tanpa dia.
-Lintang gio alfaro
_

5 pengemudi motor datang dari arah masuk arena,semua mata tertuju pada mereka,seperti nya mereka menjadi pusat perhatian.

Saat mereka membuka helm motor itu,para gadis terpaku dengan katampanan wajah dibalik helm itu,bagaimana tidak?Lintang,Arjuna,Dio dan Ryan menyisir rambutnya dengan jari jarinya,itu menambahkan kesan omg cakep banget.

Tapi yang lain dibuat bingung karena satu diantara mereka belum membuka helm tersebut.Badannya yang kecil dan kepala yang masih tertutup helm makin membuat orang lain ingin tau apa yang disembunyikan dibalik helm itu.

Siapa lagi jika itu bukan Lintang(girl),keempat laki laki itu menghampiri Lintang(girl) dengan memberika amanah yang dari tadi tak bosan bosan mereka katakan.

"Inget!Jangan dibuka helm nya!" ucap Lintang(boy) dan diangguk angguki oleh Lintang(girl).

Pasalnya mulai tadi diapartement amanah ini tak bosan bosan para sahabat itu mengatakannya.Mereka hanya tak mau lelaki kepala kadal mendekati sahabat cewe nya ini dan terjadi tragedi seperti kemarin kemarin,dan karena lawan balap Lintang(girl) adalah lelaki,jadi mereka tak mau Lintang(girl) diremehkan karena dia perempuan.

"Mau lo menang atau kalah,lo harus tetep aman balik kesini." celetuk Arjuna serius.

"86 kapten." balas Lintang(girl) sambil menirukan gerakan sedang hormat.

Balapan akan segera dimulai.Iqbal,lawan Lintang(girl) sudah siap diarena menunggu waktu dimulai.

Saat Lintang melihat kesebelahnya,yaitu melihat lawan mainnya,Iqbal,ia merasa langsung tak suka karena mukanya seperti meremehkannya.Begitulah Lintang(girl) sekali melihat orang langsung memutuskan apa yang ia suka dan tidaknya,padahal kan ada pepatah yang bilang jangan liat dari covernya.

"Bersedia...3...2...1" ucap wanita  yang berada ditengah tengah jalan sambil menjatuhkan kain pertanda balapan ini dimulai.

Lintang(girl) melajukan motornya mendahului lawannnya.Lintang(girl) sudah handal balapan seperti ini,tetepi ia tak pernah meremehkan lawan mainnya dan bersikap sombong.

Ditengah malam dan kencangnya angin berhembus dengan kecepatan maksimum,Lintang ingin memenangkan pertandingan ini bukan untuk sombong atau taruhannya tetapi karena untuk kesenangannya sendiri.

Dengan cepat tapi juga hati hati Lintang(girl) melaju dan sudah terlihat tanda finish didepan sana dan menambahkan kecepatannya lalu meninggalkan lawan mainnya.

Dengan sorakan yang memasuki pendengaran,Lintang(girl) memenangkan balapan hari ini dan reflek membuka helm nya dan membuat orang orang terpesona dengan kecantikannya.

Iqbal yang tau ia dikalahkan berdecak kesal,tetapi sedetik setelah itu ia ikut terpesona dan kesal secara bersamaan melihat lawan mainnya.Terpesona dengan kecantikan Lintang(girl) dan kesal karena kalah,apalagi dikalahkan oleh gadis.

Keempat sahabat laki laki nya mendatanginya dan Lintang(boy) mengampirinya sambil menyentil dahi Lintang(girl) "Aw sakit ege!" ucapnya sambil mengelus dahi yang disentil tadi.

"Mangkanya udah dibilangin jangan lo buka helm nya,masih aja dibuka!" omel Lintang(boy) seperti ibu nya saja.

"Anjass LO KEREN BANGET!" puji Dio dengan penuh semangat.

"Jadi,abis ini kita mau kemana lagi?" Tanya Ryan dan dibalas mengedikkan bahu oleh mereka kecuali Arjuna yang hanya diam.

Disela sela mereka membahas hal yang tak penting,mereka juga kedatangan tamu,yaitu Iqbal,lawan main Lintang tadi.Mereka tiba tiba menghentikan pembicaraan dan menunggu penjelesan lelaki itu yang tiba tiba kesini.

Bukan SikembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang