Helllo bersamaaa cayyy disini awokaoak ayyo bacaaa
Tenang, sunyi sembari menidurkan dirinya diatas ranjang dan ingin kembali ke alam mimpinya yang indah sebelum sebuah suara yang menurutnya adalah suara dari awal nerakanya
"PARK JEONGWOO! "
Ingin sekali dia menghilang sekarang entah kemana dia berdiri lantas turun dari ranjangnya
"A-ayah k-kenapa m-memanggilku? " Jeongwoo yang sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya hanya memejamkan matanya
Plakk
Sebuah tamparan dari ayahnya mendarat tepat di pipinya yang menyebabkan pipinya menjadi merah
"Dasar anak tidak tau diri ,kamu mau bikin saya malu ya?! " Ujar ayahnya menggebu-gebu
Seorang perempuan berparas cantik datang dari pintu dan melihat kejadian ini hanya menghela nafas, dan pergi meninggalkan mereka ke kamarnya seperti tidak ada niat untuk membantu anaknya itu
"M-maksud ayah apa? Kenapa menamparku? " Ucap jeongwoo sambil memegangi pipi bekas tamparan ayahnya
"Apa! Kau masih bertanya tentang itu?!" Ujar ayahnya sambil mengeluarkan sebuah surat
"Hei! Lihat nilai ulanganmu apa kau tidak ada niat ingin pintar seperti kakakmu?!"
"M-maafkan aku ayah aku sudah berusaha" Ujar jeongwoo terbata-bata
"Apa?! Berusaha kau hanya membuat keluarga kita malu memiliki anak seperti mu park jeongwoo!! "
"APA AKU SEJELEK ITU DIMATA AYAH?! AKU SUDAH BERUSAHA SEMAMPUKU AYAH!! " Teriak jeongwoo yang sudah tidak bisa menerima semua ucapan ayahnya
Bugh
Plakk"Dasar anak tidak ada adab kamu!!, sekarang aku benar-benar tidak akan mengampuni kau park jeongwoo !! " Ucap ayahnya sambil menyeret jeongwoo ke ruang kerjanya
Kakak jeongwoo yang melihatnya hanya mendengus tidak ada niat ingin menolong adiknya
Bugh
"Kenapa aku harus memiliki anak sepertimu?! "
Plakk
"Kapan kau mati dasar anak tidak tau diri! "
Hujaman mulut ayahnya tidak berhenti sembari ayahnya menyambung dan memukuli dirinya terus menerus
Jeongwoo yang diperlakukan seperti itu oleh ayahnya hanya diam dia tidak memberontak sedikitpun karena ia tau itu hanya akan memperburuk keadaan saja
"Huhh jika kau besok seperti ini lagi park jeongwoo kupastikan tubuhmu hancur! " Ujar ayahnya sarkas dan pergi dari ruangan kerjanya meninggalkan jeongwoo yang tidak berdaya disana
"Tuhan jeongwoo capek seperti ini, kapan aku mati Tuhan? " Batin jeongwoo yang sudah benar-benar capek dengan perbuatan kasar ayahnya terhadap dirinya
Dari dulu dia tidak pernah memberontak dengan perlakuan kasar ayahnya bukan karena dia lemah, dia masi mementingkan ayahnya yang sudah tua takut jika pergi meninggalkan dirinya
Jeongwoo yang sudah tenang sedikit lantas pergi tertatih-tatih ke kamarnya dan mengobati lukanya sendiri
Tidak ada yang peduli dengannya ibunya sama seperti ayahnya ketika dia di siksa oleh ayahnya ibunya hanya akan memandanginya dan tidak berniat untuk menolong dirinya
Apalagi kakanya dia tidak dekat dengan kakaknya yang dibanggakan oleh keluarganya
"Huftt, Cape bener hidup " Ucap jeongwoo sambil merebahkan dirinya diatas ranjang dan memejamkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo Dan Takdirnya|| Jeongwoo✔
Teen Fiction"CITA-CITA GW PENGEN MATI!! "-Park Jeongwoo Mengapa harus park jeongwoo? Kenapa dia selalu tidak pernah bahagia? takdir memang sedikit tidak adil untuk park jeongwoo anak dari pemilik SMA Budhi Alasta school dan anak dari pemilik perusahaan ternama...