-01-

1.3K 92 6
                                    

Helllo bersamaaa cayyy disini awokaoak ayyo bacaaa









Tenang, sunyi sembari menidurkan dirinya diatas ranjang dan ingin kembali ke alam mimpinya yang indah sebelum sebuah suara yang menurutnya adalah suara dari awal nerakanya

"PARK JEONGWOO! "

Ingin sekali dia menghilang sekarang entah kemana dia berdiri lantas turun dari ranjangnya

"A-ayah k-kenapa m-memanggilku? " Jeongwoo yang sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya hanya memejamkan matanya

Plakk

Sebuah tamparan dari ayahnya mendarat tepat di pipinya yang menyebabkan pipinya menjadi merah

"Dasar anak tidak tau diri ,kamu mau bikin saya malu ya?! " Ujar ayahnya menggebu-gebu

Seorang perempuan berparas cantik datang dari pintu dan melihat kejadian ini hanya menghela nafas, dan pergi meninggalkan mereka ke kamarnya seperti tidak ada niat untuk membantu anaknya itu

"M-maksud ayah apa? Kenapa menamparku? " Ucap jeongwoo sambil memegangi pipi bekas tamparan ayahnya

"Apa! Kau masih bertanya tentang itu?!" Ujar ayahnya sambil mengeluarkan sebuah surat

"Hei! Lihat nilai ulanganmu apa kau tidak ada niat ingin pintar seperti kakakmu?!"

"M-maafkan aku ayah aku sudah berusaha" Ujar jeongwoo terbata-bata

"Apa?! Berusaha kau hanya membuat keluarga kita malu memiliki anak seperti mu park jeongwoo!! "

"APA AKU SEJELEK ITU DIMATA AYAH?! AKU SUDAH BERUSAHA SEMAMPUKU AYAH!! " Teriak jeongwoo yang sudah tidak bisa menerima semua ucapan ayahnya

Bugh
Plakk

"Dasar anak tidak ada adab kamu!!, sekarang aku benar-benar tidak akan mengampuni kau park jeongwoo !! " Ucap ayahnya sambil menyeret jeongwoo ke ruang kerjanya

Kakak jeongwoo yang melihatnya hanya mendengus tidak ada niat ingin menolong adiknya

Bugh

"Kenapa aku harus memiliki anak sepertimu?! "

Plakk

"Kapan kau mati dasar anak tidak tau diri! "

Hujaman mulut ayahnya tidak berhenti sembari ayahnya menyambung dan memukuli dirinya terus menerus

Jeongwoo yang diperlakukan seperti itu oleh ayahnya hanya diam dia tidak memberontak sedikitpun karena ia tau itu hanya akan memperburuk keadaan saja

"Huhh jika kau besok seperti ini lagi park jeongwoo kupastikan tubuhmu hancur! " Ujar ayahnya sarkas dan pergi dari ruangan kerjanya meninggalkan jeongwoo yang tidak berdaya disana

"Tuhan jeongwoo capek seperti ini, kapan aku mati Tuhan? " Batin jeongwoo yang sudah benar-benar capek dengan perbuatan kasar ayahnya terhadap dirinya

Dari dulu dia tidak pernah memberontak dengan perlakuan kasar ayahnya bukan karena dia lemah, dia masi mementingkan ayahnya yang sudah tua takut jika pergi meninggalkan dirinya

Jeongwoo yang sudah tenang sedikit lantas pergi tertatih-tatih ke kamarnya dan mengobati lukanya sendiri

Tidak ada yang peduli dengannya ibunya sama seperti ayahnya ketika dia di siksa oleh ayahnya ibunya hanya akan memandanginya dan tidak berniat untuk menolong dirinya

Apalagi kakanya dia tidak dekat dengan kakaknya yang dibanggakan oleh keluarganya

"Huftt, Cape bener hidup " Ucap jeongwoo sambil merebahkan dirinya diatas ranjang dan memejamkan matanya

Jeongwoo Dan Takdirnya|| Jeongwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang