-29-

448 49 2
                                    

Haiiii prend affah kabar nih? Kangenn ga nih??























"Hallo anak kamu ada pada saya kalo mau anak kamu selamat serahin perusahaan suami kamu taeyeon"

Mereka bertiga yang mendengar suara diseberang sana terkejut dan membuat taeyeon memberhentikan mobilnya tiba-tiba

"Hallo ini siapa?! " Ucap taeyeon panik

Namun naas sambungan telepon itu sudah dimatikan secara sepihak

"Ini pasti ulah chanyeol sialan! " Ucap mamanya prustasi

"Ma cepet jalanin motornya kita pergi ke rumah pak chanyeol itu" Ucap jihoon

"Ji dia ga mungkin ada di sana dia pasti ada di markasnya" Ucap mamanya

"Coba telepon ayah lagi suruh nyusul kita ke sini sama anak buahnya ma" Ujar jihoon

"Kita langsung ke perusahaan papa" Ucap mamanya dan langsung menancapkan gas menuju perusahaan suaminya

Mereka bertiga tergesa-gesa memasuki gedung milik baekhyun

"Ma itu papa" Tunjuk jihoon pada mamanya ketika melihat Papanya yang datang dengan anak buahnya

"Mas! " Ujar mamanya

"Taeyeon kenapa kamu ada disini? " Tanya papanya

"Gawat chanyeol sudah membawa jeongwoo ke markasnya dan menjadikannya sandera supaya kamu mau nyerahin perusahaan kamu padanya" Ujar mamanya jihoon panjang lebar

"Ckck dia sudah salah masuk perangkapku" Ucap papanya dengan senyuman smirknya

"Kalian semua palsuin data yang saya kasi tadi dan bawa beberapa senjata pada saya dan kamu bawa 2 bom untuk berjaga-jaga jangan lupa bawa helikopter buat ngelacak markas chanyeol dari atas" Ujar papanya jihoon menyuruh anak buahnya

"Ayok ikut kita bakalan jebak chanyeol" Ujar papanya jihoon

"Tunggu pa" Ucap jihoon

"Napa ji? " Tanya Asahi

"Jihoon boleh ajak teman-teman yang lain ga? " Tanya jihoon pada papanya

"Boleh tapi kalian bawa beberapa senjata karena mungkin saja chanyeol membawa anak buahnya" Ucap papanya

"Iya Pa ayok Sa" Ucap jihoon dan segera menarik Asahi

"Ji? Lu napa kelibatin temen-temen yang lain? " Tanya Asahi

"Sa perasaan gw ga tenang tentang jeongwoo gw takut ini terakhir kali gw liat dia jadi gw bawa temen-temen "

"Kenapa emangnya dengan temen-temen yang lain ji? "

"Gw pengen mereka ga nyesel kalo terjadi apa-apa sama jeongwoo, gw pengen mereka liat jeongwoo kalopun itu terakhir kalinya" Ujar jihoon

"Maksud lu? Jeongwoo bakalan mati gitu? " Tanya Asahi yang tidak mengerti arah pembicaraan jihoon

"Gw gatau Sa tapi perasaan gw ngerasa kayak gitu lu bayangin jadi jeongwoo yang sekarang jadi sandera sama orang tua yang ngerawat lu" Ucap jihoon

"Depresi?"

"Lebih dari itu Sa mungkin aja dia langsung pengen mati? "

"Kenapa kok jeongwoo jadi pengen mati? "

"Entahlah Sa perasaan ga bilang kayak gitu" Ucap jihoon

"Sekarang kita harus kemana bang cari yang lain? " Tanya Asahi

"Itu hyunsuk" Ucap jihoon sambil menunjuk mobil hitam yang datang

Jeongwoo Dan Takdirnya|| Jeongwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang