Keluar Desa!

456 72 10
                                    

Setelah mengkonfirmasi hubungan mereka, Shirou dan Tsunade pun lebih sering terlihat bersama dan semakin mesra.

Seperti kebanyakan pria dan wanita yang dilanda cinta, mereka tak pernah puas hanya dengan saling mencintai tanpa sentuhan fisik.

Tetapi untuk menghormati Tsunade, Shirou pun masih belum melewati batas terakhir hubungan antar pria dan wanita.

Walaupun begitu Shirou telah memberitahu nenek Tsunade,Uzumaki Mito bahwa ia akan menjaga Tsunade hingga ia wafat nanti.

Dan Mito-sama pun terlihat cukup senang ketika ia mengetahui bahwa akhirnya ada orang yang dapat menjaga Tsunade dengan segala kekurangannya.

Dengan adanya Shirou dalam hidup Tsunade, ia pun tidak terlalu kecanduan dengan berjudi karena Shirou selalu mengalihkannya ke permainan yang terkenal didunianya.

Tsunade pun cukup menyukai permainan yang diciptakan oleh Shirou, sehingga ia sering membawa teman setimnya seperti Jiraiya dan Orochimaru.

Ngomong-ngomong soal Jiraiya, ia terlihat sedikit memusuhi Shirou karena telah resmi berkencan dengan Tsunade.

Padahal diwaktu kecilnya, Jiraiya juga sering mencoba menarik perhatian Tsunade walaupun hal tersebut banyak mendapat hadiah pukulan mematikan dari Tsunade.

Shirou juga tak melarang Jiraiya dan Tsunade untuk tetap berhubungan sebagai teman setim.

Hanya saja sekarang jelas Tsunade tak akan dekat dengan pria lain karena Shirou sekarang jarang aktif di anbu dan menjadi jounin resmi sehingga banyak ninja yang belum tahu kekuatan Shirou akan merasakan kengeriannya.

Sebenarnya setelah Shirou kurang aktif di anbu 2 tahun yang lalu, Shirou juga secara bertahap ingin melepas gelar guru di akademi tetapi ditolak oleh sandaime.

Sehingga Sandaime pun menawarkan Shirou sebagai guru kehormatan diakademi dan menyarankannya untuk setidaknya sekali dalam sebulan dapat mengisi satu pelajaran di akademi ninja.

Shirou pun juga menunjukan kemampuan hiraishin yang dikira telah lama hilang sejak zaman nidaime.

Memang waktu dianbu kebanyakan targetnya tidak dapat melihat sedetikpun saat-saat kematiannya karena teknik hiraishin sehingga membuat orang salah oaham tentang kemampuan asli Shirou.

Kendalinya dianbu pun digantikan oleh Hatake Sakumo yang telah cukup mendapatkan pendidikan dibawah Shirou sebagai anbu yang berkualitas.

Pada akhir periode aktifnya  dianbu Shirou hanya tahu memanasnya keadaan antara Sunagakure dan Konohagakure.

Selebihnya Shirou tidak mengetahui lagi informasi yang berkaitan dengan hal tersebut karena telah lama tidak mengunjungi markas anbu.

"Guru, bagaimana latihan kita hari ini?", tanya Nawaki yang telah menjadi genin.

Ngomong-ngonong soal adik Tsunade yaitu Nawaki Senju. Shirou harus mengakui ia memiliki sifat yang hampir sama persis dengan Naruto dimasa mendatang.

Sedikit konyol tapi lebih cerdas dalam segala hal dari Naruto.

Nawaki pun tidak terlalu keberatan dengan hubungan kakaknya dengan gurunya yang sekarang.

Karena ia mengetahui bahwa hanya gurunya yang dapat menggunakan kemampuan hebat kakek keduanya yaitu hiraishin.

Walaupun jarang menampilkannya tak diragukan lagi bahwa gurunya saat ini juga merupakan pewaris lengkap jutsu Nidaime.

Warisan jutsu Nidaime pernah diterima Shirou saat ia terakhir kalinya melihat wajah gurunya.

Waktu itu Nidaime menyuruh Shirou untuk tidak membuka gulungan tersebut hingga ia pun akhirnya membuka gulungan tersebut tepat setelah kelulusannya dan mulai mempelajari semua  jutsu yang ada dalam gulungan tersebut.

Sekarang juga Shirou telah memaksimalkan teknik hiraishinnya, yang mana ia dapat  berteleportasi kemanapun ia mau asalkan ia mempunyai chakra yang cukup.

Dan adik Tsunade, Senju Nawaki sangat ingin mempelajari teknik tersebut sehingga ia selangkah lagi dapat menjadi seorang hokage yang hebat seperti kakeknya.

Tentunya walaupun bukan hanya seorang Nawaki yang diajar tetapi Shirou juga mengajarkan para muridnya yang lain.

Sekarang setelah melatih Nawaki dan timnya selama hampir setengah tahun, Shirou telah memutuskan untuk membawa tim Nawaki dan timnya keluar dari konoha untuk melakukan sebuah misi.

Saat hendak keluar gerbang konoha Shirou mulai mengingatkan kembali Nawaki dan timnya untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berada diluar desa.

Walaupun Shirou telah merubah sebagian sejarah cerita di Naruto tetapi ia tetap masih waspada dalam hatinya karena hanya dia yang tahu seberapa kejam dunia ninja.

Nawaki yang sekarang juga berhasil menghindar dari takdir aslinya.

Seperti yang kita tahu di cerita aslinya setelah Tsunade memberikan kalungnya kepada Nawaki, keesokan harinya Nawaki tewas dalam misinya.

Yang mana membuat Tsunade mulai lebih mendalami jutsu penyembuhan dan mengusulkan reformasi medis untuk menghindari kecelakaan yang terjadi pada ninja saat menjalankan misinya.

"Bagaimana keadaannya?", kata Shirou sambil bersandar disebuah pohon.

"Tidak ada masalah, guru", kata Nawaki dan yang lainnya.

Setelah keluar dari desa, Shirou menyuruh mereka untuk selalu mengamati wilayah disekitar mereka ketika ingin beristirahat.

"Baiklah, kalau begitu mari kita istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanannya setelah 15 menit", kata Shirlu perlahan.

"Baik, guru",kata mereka serempak.

Nawaki dan yang lainnya mungkin tidak mendeteksi musuh dari dalam tanah tetapi Shirou yang mempunyai firasat yang bagus bisa merasakan seseorang dari dalam tanah mengawasi mereka.

Kemungkinan besar orang yang mengawasi mereka mungkin adalah zetsu hitam atau zetsu putih.

Tetapi Shirou juga mempunyai kartu trufnya sendiri ketika mengalami bahaya yang dapat mengancam dirinya.

Setelah beristirahat, Shirou dan timnya pun melanjutkan perjalanan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gilgamesh In Naruto WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang