The Young General's Wife Is Mr. Lucky (BL Terjemahan) (Book 1)

Chapter 81. Semua Untuk Ah Sheng

Setelah membuang hampir sepuluh kartu energi berturut-turut, Yu Jinli akhirnya memiliki kemampuan untuk mengarahkan energi dengan fokus batin. Dipenuhi dengan kepercayaan diri baru, dia yakin dia akan berhasil kali ini.

Yu Jinli menyalurkan fokus batinnya ke dalam kartu energi, membimbing energi untuk bergerak sesuai keinginannya. Dia merasa baik tentang hal itu.

Dengan napas yang seimbang dan fokus batin yang kuat, energi bergerak dengan mulus saat melukis garis dengan ukuran yang sama. Mengingat situasi saat ini, selama dia bisa tetap stabil, dia pasti akan menyelesaikan kartu energi ini dengan sukses.

Namun, pada titik paling kritis, pintu dipaksa terbuka dari luar.

"Siapa yang mengizinkanmu membuat energi di sini sendirian?" Suara jengkel Liu Qi muncul.

Yu Jinli, yang sama sekali tidak mengharapkan pengunjung terkejut dan kartu energi yang akan berhasil... meledak.

Melihat kartu energi Yu Jinli meledak, Liu Qi senang sekaligus jijik untuk sepersekian detik.

Bocah itu bahkan tidak bisa mengendalikan fokus batinnya. Beraninya dia membuat kartu energi sendiri? Dia punya banyak keberanian.

Yu Jinli menatap pria yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dengan wajah muram.

Biasanya baik hati, bukan berarti dia tidak pernah marah, apalagi di titik kritis ketika dia akan berhasil. Sekarang dia harus memulai dari awal lagi. Dia merasa hancur.

"Kenapa kamu tidak mengetuk pintu sebelum masuk ke kamarku?" tanya Yu Jinli dengan sedih.

"Kamarmu? Kamu membuat kartu energi di sini tanpa izin dan merusak barang-barang master. Sudah baik aku tidak mengusirmu. Beraninya kamu mengklaim ini kamarmu. Apa kamu tidak tahu malu?" Liu Qi mengkritik dengan mencemooh. Dia telah menganggap anak baru yang sangat dipedulikan oleh masternya ini sebagai perusak pemandangan sejak awal.

Kerutan di dahi Yu Jinli semakin dalam. Dia tidak tahu orang ini, yang memarahinya begitu dia (LQ) ada di sini dan dia (YJ) tidak senang dengan hal itu.

"Master mengizinkanku untuk menggunakan ruangan ini, jadi ini milikku. Tidak sopan bagimu untuk masuk ke kamar orang lain tanpa mengetuk terlebih dahulu. Kamu kurang sopan untuk mengkritik orang lain tanpa meminta maaf." balas Yu Jinli dengan setiap argumen tepat pada poinnya, yang membuat Liu Qi kehilangan kata-kata.

"Minta maaf!" kata Yu Jinli dengan tekad saat dia menatap mata Liu Qi.

"Kamu pikir kamu siapa? Jangan mengamuk karena berpikir bahwa Nyonya Jiang yang membawamu ke sini" Liu Qi menuduhnya dengan keras.

"Aku tidak. Kamu yang tidak punya sopan santun. Sekarang kamu harus minta maaf." Yu Jinli mempertahankan pendapatnya.

"Kamu ..." Liu Qi hendak berbicara lagi sewaktu teriakan keras terdengar dari belakang. "Siapa yang mengizinkanmu naik?"

Pada saat ini, Master Kameng berteriak dengan marah dari belakang.

Liu Qi sangat ketakutan sehingga dia benar-benar lupa bahwa dia sedang menghadapi Yu Jinli.

"Master, aku ..." Saat Liu Qi melihat Master Kameng yang marah, kakinya mulai gemetar ketakutan. Melihat Yu Jinli yang berdiri tegak di sana dari sudut matanya, dia menyalahkannya. "Master, itu dia. Dia membuat kartu energi tanpa izin. Ada beberapa ledakan. Kami semua mendengarnya di lantai bawah. Aku takut dia akan merusak ruangan ini jadi aku datang ke sini untuk menghentikannya."

"Tidak ada yang diizinkan untuk naik ke atas tanpa seizinku. Apakah kamu lupa tentang hal itu? Seseorang, datang ke sini! Usir anak ini keluar. Aku tidak ingin melihatnya di dekat kediamanku lagi!" seru Master Kameng dengan marah.