The Young General's Wife Is Mr. Lucky (BL Terjemahan) (Book 1)

Chapter 197. Semua Sudah Siap

Xiao Weilin mengangkat bahu sembarangan, sedikit senyum jahat muncul di matanya.

Lagi pula dia bukan pria yang baik. Tidak ada pria baik yang bisa bertahan di lingkungan itu.

Namun reaksi menarik dari para siswa membuatnya ingin menggoda mereka.

Kelas F dipimpin langsung ke Arena oleh Xiao Weilin.

Semua orang tidak asing dengannya, atau semua orang di dunia virtual tidak asing dengannya, karena itu adalah medan tempur terbesar di dunia virtual.

"Guru Xiao, mengapa Anda membawa kami ke sini?" Ge Yitian bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Guru Xiao, Anda tidak akan membiarkan kami bertarung dengan mutan sekarang, kan?" Liu Xingye sedikit mengernyit dan mengerutkan wajahnya.

Mereka baru saja lulus dari ruang simulasi tempur dan hampir tidak memenuhi syarat untuk bertarung dengan kartu energi. Mereka langsung diminta bertarung dengan mutan berpengalaman? Bukankah itu cara untuk menggoda mereka?

Tidak heran jika Guru Xiao tersenyum dengan senyum jahatnya. Mereka sekarang terjebak lagi.

Senyum Xiao Weilin semakin dalam, dan melihatnya, Kelas F menjadi lebih waspada.

"Tentu saja tidak. Dengan kekuatanmu saat ini, kalian hanya akan dipukuli di lapangan. Bagaimana aku bisa melihatmu menderita seperti itu?" kata Xiao Weilin sambil tersenyum.

Mendengar itu, Kelas F menarik napas lega.

"Kalian bertarung berpasangan terlebih dahulu untuk membiasakannya dan kemudian pergi ke medan tempur." Ada jeda sebelum Xiao Weilin menyelesaikan sisanya.

Para siswa belum selesai bernapas lega, napas tersedak di tenggorokan oleh apa yang dikatakan Xiao Weilin dan hampir mencekik mereka sampai mata berputar.

"Guru Xiao, apakah kita benar-benar akan bertarung melawan mutan?" Yang Zhehao mengingat permainan yang telah dia tonton sebelumnya dan tanpa sadar menelan ludah.

Orang-orang besar tak berotak itu tidak tahu apa-apa selain bertarung, terlepas dari kekuatan lawan. Bukankah pembuat kartu akan dipukuli habis-habisan?

"Guru Xiao, Anda bilang kita tidak harus bertarung di lapangan." Gao Ziqi juga meratap.

"Maksudku, kau tidak harus pergi sekarang, tetapi tidak nantinya." Xiao Weilin mengulurkan tangannya dengan polos, tetapi segera wajahnya menjadi serius, sambil melanjutkan, "Dalam pelatihan resmi, semua lawanmu akan menjadi mutan. Kau pikir kau bisa berurusan dengan mereka jika kau tidak bisa melawan mutan sekarang? Atau kau pikir mutan akan menunjukkan belas kasihan padamu karena kau pembuat kartu?"

T/N: Maksud kalimat pertama XW. Kau ga harus pergi bertarung sekarang, tapi di kemudian hari nanti, pas pelatihan resmi dimulai, kau pasti harus bertarung.

Xiao Weilin tidak berbicara dengan keras, tetapi setiap kata menyentuh hati para siswa.

Mereka terdiam.

Guru Xiao benar. Karena mereka telah memilih untuk bekerja sama dengan teman sekelas mereka sendiri, maka mereka bertanggung jawab atas seluruh tim dan harus membuat diri mereka lebih kuat dan hebat untuk memimpin tim menuju kemenangan.

Ketika mereka membuat keputusan, mereka secara heroik menyatakan keinginan mereka untuk memimpin tim menuju kemenangan dan mengejutkan tim yang memandang rendah mereka, karena mereka percaya pembuat kartu tidak lebih rendah dari mutan.

Namun di dalam hati mereka, keyakinan itu masih melekat. Mereka menerima begitu saja bahwa mutan harus mengasihani mereka dan tidak boleh bertarung langsung melawan pembuat kartu.