-12-

7.7K 911 49
                                    

Happy Reading !

———————————————

Rainey sekarang berada dikantin sekolah, bersama Jovanka tentu saja. Dikarenakan mereka udah telat 3 jam jadi mereka memutuskan untuk bolos ke kantin sampai istirahat.

Meja panjang yang mereka tempati udah penuh sama makanan. Kirain tadinya buat traktir 1 kelas ternyata buat mereka berdua doang.

Dan dihabiskan.

Kalau kalian liat, mereka nih makan kayak enggak dikasih makan 1 bulan.

Kring.. Kring

Kantin yang tadinya hanya diisi kedua gadis ini, berubah menjadi medan perang. Murid berbondong-bondong untuk memakan masakan ibu kantin.

Rainey dan Jovanka yang tadinya sedang berbicara santai kini terdiam karena dihadapkan oleh Esports.

Sungguh, mereka selalu mengganggu.

"Astaga! Apakah kalian berdua menghabiskan ini semua? Rainey, lo kan Griffiths masa makan ini semua sih? Gimana kata yang lain kalau ngeliat anak perempuan satu-satunya Griffiths itu rakus, gue bukan ngatain ya Rai, tapi lo jadi kayak babi kalau gini." Kyra berujar dengan intonasi yang terkejut dan menutup mulutnya menggunakan tangan sambil menatap kasihan Rainey.

Esports sebenarnya cukup kaget dengan kata yang terlontar dari mulut Kyra, setau mereka Kyra adalah gadis baik yang tak mungkin berkata hal jahat seperti itu.

Apa yang bersama mereka ini benar-benar Kyra?

Atau.. apa ternyata yang didepan mereka ini adalah Kyra yang aslinya?

Sedangkan yang dikatai hanya menatap santai tanpa ekspresi berarti, seakan bukan dia lah yang sedang dibicarakan.

"Selagi gue sangat mampu dan enggak merugikan lo, kenapa lo harus repot?" Rainey berujar santai dengan meminum cappuccino ice nya dengan elegant.

"Gue kan cuman kasih tau supaya lo enggak buat malu keluarga lo. Apalagi Evans itu saudara lo, gimana kalau dia malu?"

"Dia enggak akan malu karena kita bukan saudara."

Sret!

Evans yang mendengar perkataan gadis itu tanpa sadar langsung menjambak kuat rambut Rainey. Dia geram, marah, dan ada sedikit perasaan aneh. Karena tak nyaman dengan itu semua, dia langsung melakukan hal itu didepan semua orang.

Dia menjambak Rainey cukup kuat yang mengakibatkan gadis itu hampir terjatuh dari duduknya.

Sedangkan orang-orang yang berada dikantin sangat shock dengan apa yang mereka liat. Bahkan Jovanka dan anggota Esports yang lain kecuali Adams ingin turun tangan dan menghajar Evans sampai koma.

Namun, belum terjadi, dia sudah berbicara dahulu. "Apa maksud lo, cewek hina?! Lo itu mempermalukan gue! Dengan lo yang lahir aja itu udah buat gue malu!" Evans berteriak dengan marah masih belum menyadari semua mata kini tertuju pada mereka.

Mendengar kata-kata kasar Evans membuat Rainey tersenyum miring dalam hati. Ah, sepertinya dia harus sedikit berdrama hari ini.

"Apa maksudnya, Vans?" Tanya Rai dengan lirih diselingi dengan ringisan kecil.

"Denger ini baik-baik, sialan. Bener apa yang lo bilang, gue enggak pernah anggep lo saudara tapi perlu lo ingat, masih terselip marga Griffiths didalam nama lo jadi jangan buat malu gue!"

"Awalnya gue terpaksa harus bertingkah layaknya saudara yang baik didepan lo, ketika lo nempel mulu kayak jalang sama Adams. Tapi sekarang enggak! Lo udah buat gue muak, jadi gue bakal lakuin hal yang gue inginkan sedari dulu, ini salah satunya!" Lanjut Evans dan manarik rambut Rainey semakin kuat yang mana harus membuat Rainey manahan rasa sakitnya.

Rebirth for RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang