1/24

65 3 0
                                    

"Jika aku ada karena kesalahan, mengapa aku dilahirkan?"

-24/1-

Kakinya terus berlari, tidak peduli jika ia akan terluka. Kenyataan yang ia dengar yang membuatnya begini.

Dunia seolah tak berpihak pihak padanya. Dunia sedang menghukumnya apa bagaimana, Tuhan?

Tangisannya menyatu dengan hujan. Entah sudah berapa kilometer perjalanan yang ia tempuh. Ia tidak memperdulikan itu. Ia hanya ingin pergi sejauh jauhnya. Toh tidak ada yang peduli dengannya bukan?

Ia adalah Shena Gadisratsy.

"Besok atau lusa surat gugatan akan sampai, saya sudah tidak tahan dengan mu" teriak seorang wanita paruh baya.

Lelaki dihadapannya tersenyum meremeh, "Bagus, kenapa tidak dari dulu?".

"Jika bukan karena anak itu, sudah dari dulu saya menceraikan mu, laki-laki brengsek".

Laki-laki itu tertawa,"Waw kau mencintaiku sedalam itu ternyata?"

"Kau tau bukan, anak itu ada karena kesalahan, kesalahan satu malam yang membuat saya harus meninggalkan kekasih saya dulu, dan itu karena kamu" ucapnya sambil menunjukan telunjuk tangan kanannya dihadapan istrinya.

"Aku ada karena kesalahan?"

Pertanyaan itu terus saja berputar di otaknya. Putaran percakapan antara orang tuanya tadi yang tak sengaja ia dengar malah terus terdengar di telinganya.

"Anak itu ada karena kesalahan".

"Anak itu ada karena kesalahan".

"Anak itu ada karena kesalahan".

Ia mengacak rambutnya frustrasi. Rambut panjangnya sudah basah karena hujan. Seperti orang gila rasanya.

"Jika aku ada karena sebuah kesalahan, kenapa aku mesti hadir di hidup mereka?" teriak Shena dengan parau.

🐢

Happy reading❤❤

Salam
Ani Rodiani🐢

ARSHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang