"Tawa itu indah sekali, apalah aku boleh memintanya kepada Tuhan mu?"
24/1
Krukk,, krukkk,,Arshan menoleh kearahnya gadis di sampingnya. Terlihat jelas Shena sedang tersenyum kuda kearahnya.
"Laper" ujar Shena sambil memanyunkan bibirnya.
"Terus?"
"Beli makan yuk"
"Sana sendiri" titah Arshan bodo amat.
"Emang kamu gak laper, dari pagi loh aku duduk disini sama kamu. Kamu diem aja gak ngapa-ngapain, liat danau terus, gak bosen yaa?"
"Emang ada apa sih di danau itu?"
"Emang lebih cantikkan danau itu yaa dari pada yang di samping kamu ini?"
Pertanyaan pertanyaan itu membuatnya sedikit risih dengen gadis yang baru dia kenal ini, "Lo pergi deh sana, jangan muncul lagi di hadapan gue"
"Ditanya gitu doang sampe nyuruh pergi" sarkas Shena.
"Dengerin gue!"
"Kita baru kenal. Sebelumnya lo gak kenal gue dan gue juga gak kenal lo. Jadi pliss sekarang pergi dari gue" titahnya dengan sungguh sungguh.
"Aku ngajak makan, kok jadi ngusir. Kalau gak mau di ajak makan bilang aja, gak sopan tau ngusir orang" jelasnya dengan nada kesal.
"Shen pergi" ucap Arshan dengan lembut menatap lekat mata gadis itu.
"Kenapa aku harus pergi?" ucapnya sambil terus menolak titahannya Arshan.
"Gue bukan orang baik Shen"
Ucapan Arshan membuat Shena diam, lagi-lagi dipanggil dengan 'Shen' membuat ia mamatung. Panggilannya lembut sekali, mambuatnya sedikit tenang sekaligus senang rasanya.
Tak lama setelah itu, gadis itu tertawa membuat Arshan bingung. Kenapa dengan gadis itu?
"Aneh" sarkas Arshan.
Gadis itu menghentikan tawanya, "yaa lagian kamu juga ngomongnya aneh".
"Dengerin aku yaa!!"
"Kamu itu orang baik" imbuh Shena sambil menatap Arshan dengan senyum yang tak pudar di bibirnya. Ia akui jika Arshan tampan. Bahkan sangat tampan.
"Gue bukan orang baik Shena Gadistratsy" ucapnya dengan sangat lembut.
Lagi lagi Shena tersenyum hangat. "Kamu baik Shan, kalau enggak udah dari awal kamu jahatin aku" ucapnya sambil tertawa.
"Kamu bunuh aku"
"Atau cekik aku, tenggelemin aku di danau" tawa Shena lepas begitu saja.
"Sialan" Arshan ikut terkekeh geli karena melihat tingkah Shena yang begitu menggemaskan baginya.
"Kamu psikopat Shan?"
🐢
Uhuyyyy❤
Salam
Ani Rodiani🐢
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHEN
Teen FictionApa takdir kita akan sama, sedangkan Tuhan kita saja berbeda? . . . Jika bertemu denganmu adalah sebuah kesalahan. Maka aku bersedia melakukan kesalahan itu berulang kali. . . . Say hay❤❤ Jangan bosen, jangan lupa mampir di ceritaku yang lainnya...