7/18

10 2 0
                                    

"Aku ingin menjaganya Tuhan, tapi benteng ini terlalu sulit untuk ku gapai. Seolah tak ada harapan, apakah aku bisa?"

24/1


Setelah melipat mukena dan memasukannya kedalam tas, Shena bergegas menuju cermin yang terpasang di dinding sudut ruangan dalam masjid.

Ia merapihkan baju dan tak lupa merapihkan rambutnya yang sedikit basah karena air wudhu tadi.

"Cantik banget sih aku" ucapnya berbicara sendiri seolah bangga dengan dirinya, iyalah orang cantik begini.

Setelah itu ia memakai tasnya dan berjalan menuju seorang laki-laki yang sedang duduk bersantai di pojok masjid. Lelaki itu duduk dengan tenang, Shena seperti nyaman sekali melihat pemandangan itu.

"Udah?" tanya Arshan ketika Shena duduk di sampingnya.

"Udah dong" balasnya dengan antusias.

"Jadi kita mau kemana?"

"Kita?" tanya Shena ambigu.

"Ehm- maksudnya setelah ini lo mau kemana?" jawab Arshan dengan gugup karena pertanyaan yang tadi keluar dari mulutnya. Gue kenapa sih?, umpatnya.

"Gak tau" balas Shena singkat.

"Pulang aja yaa, gue anterin"

"Gak mau pulang" jawab Shena terhenti.

"Aku ikut aja sama kamu deh" lanjutnya.

Mendapat ucapan Shena membuatnya terkejut, gak itu gak boleh terjadi. Bagaimana mungkin Shena akan mengikutinya jika dirinya saja tidak punya tujuan hidup?, "Gak, gak boleh" tolak Arshan.

"Tapi aku mau ikut kamu" ucapnya dengan nada memohon.

"Boleh yaa" pinta Shena.

"Gue gak bisa ngebiarin lo ikut sama gue Shen"

"Kenapa?"

"Gak bisa"

"Iya pasti ada alasannya kan?"

"Lo gal bakal aman kalau ikut sana gue, hidup lo bakal dalam bahaya terus Shena" jelas Arshan mencoba membuat Shena percaya, tapi ia juga tidak mengerti, ia juga ingin selalu bersama Shena. Munafik bukan?

Shena seketika terdiam, kenapa tidak boleh? Apakah Arshan sebenarnya mantan narapidana? Penjahat dan semacamnya?

"Aku gak peduli" balas Shena keukeuh.

"Lo bakal bahaya Shen, gue gak bis-"

"Aku gak peduli, karena aku percaya kalau dalam keadaan bahaya sekalipun kamu bakal berusaha lindungin aku"

🐢

Next gak?

Salam
Ani Rodiani🐢

ARSHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang