[5] Rencana jahat

1.3K 121 1
                                    

Setelah sedikit berdebat karena foto mereka tersebar di base twitter, akhirnya mereka kembali fokus pada tujuannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sedikit berdebat karena foto mereka tersebar di base twitter, akhirnya mereka kembali fokus pada tujuannya masing-masing. Saat sedang fokus tiba-tiba handphone Victor berbunyi.

"Telepon," ucap Victor.

Kara mengangguk, lalu Victor mengangkat teleponnya.

"Halo?"

"Lo dimana?"

"Kenapa?"

"Lo sama Kara kan?"

Victor melirik kearah Kara yang ternyata Kara juga sedang melihatnya.

"Mahesa," ucap Victor pada Kara. Kara pun mengangguk mengerti.

"Malah diem."

"Iya," jawab Victor.

"Balik dulu, Kara anterin aja kerumahnya jangan suruh kerja dulu."

"Ngapain?"

"Gak usah banyak tanya, kalo gak mau Kara kenapa-kenapa anterin dia pulang dulu. Gue denger geng nya Zabian ngerencanain hal buruk, gue takut Kara kenapa-kenapa."

Victor langsung mematikan sambungan telepon nya lalu membereskan barang-barangnya.

"Kenapa?" tanya Kara yang melihat Victor seperti sedang buru-buru.

"Beresin barang-barang kamu," ucap Victor.

Kara mengerutkan keningnya melihat Victor membereskan barang-barang miliknya. "Lo kenapa sih? Gue lagi belajar," tanya Kara.

"Lanjut dirumah aja," jawab Victor.

"Apasih, gak mau."

"Nurut."

"Lo siapa gue sih gue tanya? Dari kemarin nyuruh-nyuruh gue terus," tanya Kara kesal.

Victor menghentikan kegiatannya lalu menatap Kara yang sedang duduk dengan tatapan tajam. "Nurut atau mati?" tanya Victor.

Kara yang mendengar itu langsung mematung. "A-apa sih lo," ucap Kara terbata.

"Bangun, kita pulang."

Mendengar itu Kara langsung menurut. Ia mengambil tasnya, lalu buku-buku yang lain dibawakan oleh Victor.

"Kamu tunggu dulu disini, biar bukunya aku pinjam."

Victor lalu pergi ke meja penjaga untuk mengisi formulir meminjam buku. Kara hanya memperhatikan gerak-gerik Victor. Entah kenapa Kara tidak bisa menolak apa yang Victor perintahkan. Rasanya seperti perintah yang diberikan Victor bersifat mutlak, hingga Kara hanya bisa mengangguk menurutinya. Ia terlalu takut menolaknya, apalagi saat Victor melayangkan tatapan tajam nya. Bisa-bisa Kara mati ketakutan.

MONOCHROME [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang