Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepulan asap rokok menjadi teman bagi pemuda tinggi bertubuh tegap saat ini di area rooftop, dia adalah Park Jeongwoo si murid tampan yang di gemari oleh beberapa orang murid lainnya
Jeongwoo selalu menghabiskan waktu istirahatnya di rooftop sekolah dengan menghisap rokok yang ia bawa
Biasanya dia akan di temani oleh kedua temannya tapi saat ini dia sedang sendirian karena kedua temannya sedang ada urusan sendiri sendiri
Jeongwoo duduk di bangku yang ada di sana sembari menaikan satu kaki dan menghisap rokoknya
Sampai suara decitan pintu mengalihkan seluruh atensinya dari rokok yang dia hisap
Muncul sosok pemuda yang tubuhnya lebih kecil dari dirinya, Jeongwoo memperhatikan pemuda itu sampai si pemuda membalikan tubuhnya dan kini pandangan keduanya bertemu
Pemuda berambut merah itu menatap bingung Jeongwoo yang sedang berada di rooftop dengan rokok yang terselip di antara kedua jarinya
"Apa kau sedang merokok?" Tanya si pemuda berambut merah itu
"Kau berbicara padaku?" Tanya Jeongwoo
"Menurutmu?" Tanyanya balik dengan nada kesal membuat ujung bibir Jeongwoo tertarik dan membentuk sebuah senyuman kecil
Jarak mereka terpaut agak jauh, sekitar sepuluh langkah, tapi Jeongwoo dapat merasakan wangi strawberry menguar di area rooftop dan pasti itu berasal dari si pemuda berambut merah ini
Sekolah mereka memang tak melarang muridnya untuk mewarnai rambut, di larang juga percuma karena seluruh murid di sana bebal dan tidak hanya satu dua murid yang mewarnai rambut, ada banyak murid yang mewarnai rambutnya tapi baru kali ini Jeongwoo melihat murid dengan rambut merah yang mencolok
Entah Jeongwoo yang baru tahu ada murid ini atau mungkin ini murid baru tapi wajar jika Jeongwoo baru tahu karena dia selalu berada di rooftop saat jam istirahat jadi dia tidak mengetahui ada beberapa murid dengan warna rambut mencolok karena dia jarang sekali berkeliaran di area sekolah
Murid itu sekarang berjalan mendekati Jeongwoo dan duduk di bangku sebelah Jeongwoo
Bangku itu tempat biasa teman teman Jeongwoo
"Apa kau bisa mematikan rokok mu?"
"Kenapa aku harus mematikan rokok ku?"
"Karena aku tak suka asap rokok"
"Jika kau tak suka seharusnya kau jangan pergi ke sini karena aku selalu merokok di sini"
"Tapi aku ingin menyejukkan diriku di sini" balasnya, jeongwoo menatap ke sebelah kirinya di mana ada si pemuda berambut merah sedang duduk dengan bibir mengerucut
Jeongwoo menatap bibir merah itu, sangat merah dan terlihat manis serta wangi strawberry semakin terasa saat ini
Seakan tersihir sesuatu Jeongwoo yang tak suka membuang rokoknya sekarang malah mematikan rokok itu dan melemparnya ke sembarang arah
