Short Story | Yoshi Harem

end

Semuanya sudah selesai, Yoshi sudah mengemasi semua barang barangnya

Berkali kali Junkyu menahannya agar tidak pergi tapi tetap saja dirinya tidak bisa tinggal di Korea karena ini akan semakin menyakiti hatinya apalagi saat dirinya kembali melihat junghwan

Setelah Yoshi pergi dari toilet tadi dia langsung pulang dan Junkyu juga mengikutinya

Bahkan Yoshi tak sempat melihat junghwan menikahi orang yang dia cintai, kali ini junghwan menikah dengan orang yang ia cintai bukan seperti di kehidupan dulu, dulu junghwan menikah karena di jodohkan tapi sekarang bahkan tak ada kesempatan sedikitpun untuk Yoshi merebut hati junghwan karena pemuda itu benar benar mencintai tunangannya

"Yoshi apa kau sungguh akan pergi?" Semua barang Yoshi sudah tertata rapih di dalam koper dan Junkyulah yang sedang bersedih sekarang

"Aku harus pergi Junkyu, jika kau merindukanku, aku selalu ada di rumah kecilku di Jepang" balasnya

"Baiklah jika ini keputusanmu, tapi apakah aku boleh mengantarmu?" Yoshi menggeleng

"Aku ingin pulang sendiri" Junkyu hanya bisa menunduk sedangkan Yoshi hanya bisa menepuk bahunya

"Jangan bersedih, kau punya mashiho sekarang jadi jika tidak ada aku, kau bisa berkeluh kesah padanya" Junkyu hanya mengangguk

"Kalau begitu aku pergi" Yoshi sudah berdiri dan kini Junkyu memandangnya dengan mata yang sudah berkaca kaca

Memang Junkyu sangat menyayangi sahabatnya ini

"Jangan menangis! Kau jelek jika sedang menangis"

"Yaaakkk jangan meledekku" Yoshi hanya membalas dengan senyuman kecil

"Aku pergi" dan tepat saat mengucapkan itu, koper Yoshi mulai ditarik oleh sang pemilik

"Sampai jumpa lagi Yoshi" gumamnya

"Aku harap kau selalu bahagia dimanapun kau berada" 

o0o

Sedangkan di bandara entah kenapa perasaan Yoshi masih menginginkan junghwan

Masih berharap jika junghwan datang dan menemuinya

Hingga ketika sedang duduk di kursi tunggu pun Yoshi masih melirik kesana kemari, berharap ada seseorang yang akan menahannya pergi

"Apa aku harus melakukan hal itu lagi supaya kau datang junghwan" gumamnya dengan mata yang masih mencari kesana kemari

"Aku hanya akan menghitung sampai 50 saja junghwan, dan setelah itu aku akan benar benar merelakanmu"

"Satu.. Yoshi memulainya dengan mata yang masih mencari kesana kemari

"Dua.. enath kenapa Yoshi sangat Inging junghwan menghentikannya sekarang

Yoshi ingin sekali junghwan datang dan mengatakan jika dia batal menikah dengan zoa

"Empat puluh delapan.. hingga tak sadar dia sudah hampir selesai menghitung

"Empat puluh sembilan.. Yoshi sengaja melambatkan hitungan tapi sampai detik ini junghwan tak juga menampakkan diri

"Lima puluh" lirihnya dan kali ini dia harus benar benar kehilangan junghwan lagi

Kakinya mulai melangkah, dengan air mata yang entah kenapa terjatuh lagi dan lagi

Hingga dirinya berada di dalam pesawat pun, Yoshi masih menangis dalam diam

Saat pesawat lepas landas, air mata Yoshi semakin berjatuhan

Dia memandang keluar jendela hanya terlihat awan putih di luar sana