2

1K 119 6
                                    

Yoshi keluar dari kamar Junghwan dengan menggunakan pakaian kebesaran milik Junghwan, bahkan kaos yang Junghwan berikan sesekali akan melorot menampilakn bahu putihnya yang terbuka

"Sini duduk" Junghwan mengajak Yoshi duduk di depan perapian, dengan menggunakan satu selimut untuk berdua

Yoshi duduk di samping Junghwan dan Junghwan langsung menyelimuti tubuh kecilnya beserta tubuhnya

"Maafkan aku, aku tidak punya baju yang kecil" ucap Junghwan

"Ah tak apa Ju" balas Yoshi

"Apa kau sangat sakit? Tubuhmu sangat dingin Yoshi" ucap Junghwan yang merangkul tubuh Yoshi

"Sedikit" jawab Yoshi dengan senyuman kecil

"Kenapa kau suka hujan hujanan jika kau suka sakit seperti ini?" Tanya Junghwan

"Aku hanya suka, hujan itu menyenangkan dan aku bisa sedikit melupakan masalah dalam hidupku jika aku bermain di bawah guyuran hujan" jawab Yoshi

"Tapi kau akan sakit"

"Itu resiko Junghwan"

"Dasar keras kepala" gerutu Junghwan membuat Yoshi terkekeh

"Oh ya, pas pertemuan pertama kita, aku mendengar kau ingin pergi ke kota?" Yoshi mengangguk

"Kenapa kau ingin pergi ke kota?"

"Hanya ingin, lagipula aku tinggal di sini bersama kakek dan nenekku, dan aku pergi ke kota untuk mencari kerja" jawabnya

"Lalu di mana orangtuamu?"

"Orangtuaku di Jepang, tapi aku lebih suka tinggal di sini"

"Apa kau tidak berniat pulang ke Jepang?" Yoshi diam, kini matanya mulai menatap kosong kayu yang sedang terbakar api di depannya

Junghwan yang menyadari itu segera melirik Yoshi di sampingnya

"Hey ada apa?" Junghwan meraih dagu Yoshi dan menatapnya teduh memberikan ketenangan buat orang yang ditatapnya sekarang

Yoshi tersenyum kecil sebelum menjawab pertanyaan Junghwan, dapat Junghwan lihat jika Yoshi menahan air matanya

"Orangtuaku tidak menginginkan ku ju, mereka memberikanku pada kakek dan nenek"

"Astaga benarkah itu?" Yoshi mengangguk

"Kau masih punya banyak orang yang menyayangimu, jadi jangan bersedih" ucap Junghwan menenangkan, Junghwan mendekap tubuh Yoshi yang berada di dalam selimut yang sama dengannya

"Dan sekarang kau punya aku, kau bisa bercerita apapun padaku karena aku temanmu"

"Makasih Junghwan" ada sedikit denyutan di hati Yoshi saat Junghwan mengatakan mereka teman, ya memang mau apalagi dasar Yoshi

"Kau berangkat kapan ke kota?"

"Minggu depan" jawab Yoshi dan kini pelukan sudah terlepas

"Aku juga akan pulang Minggu depan, gimana jika kau ikut denganku, aku membawa mobil" usul Junghwan

"Aku mau jika itu boleh"

"Tentu saja boleh Yoshonori" Yoshi tersenyum pada Junghwan, dasar pemuda itu sangat lucu pikir Junghwan

Mereka mengobrol hal yang random dengan Yoshi yang bersandar di bahu Junghwan karena Junghwan menyuruhnya sampai ocehannya melemah dan dia tertidur di bahu lebar Junghwan

"Kau ceria sekali Yoshi" gumam Junghwan yang sedari tadi mendengarkan Yoshi bercerita

"Aku harap kau selalu bahagia" Junghwan menggendong Yoshi bridal style dan membawanya ke kamar yang ia tempati karena kamar yang lain tidak layak pakai, Junghwan hanya membersihkan satu kamar kemarin pas dia sampai

Short Story | Yoshi Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang