End

1.1K 100 12
                                    

Beberapa bulan berlalu hubungan Yoshi dan juga jeongwoo semakin dekat, kini jeongwoo sudah lulus dari sekolah menyisakan Yoshi yang sudah duduk di kelas 12.

Masih di puncak bukit dan di bawah pohon persik, kini kedua insan itu berpelukan, saling menghangatkan satu sama lain karena cuaca malam ini sangat dingin sampai sampai menusuk kulit putih Yoshi yang sekarang masih memejamkan mata di pelukan kekasihnya

Tadi Yoshi meminta jeongwoo membawanya ke tempat ini walaupun jeongwoo menolak karena cuaca malam ini tidak baik, tapi Yoshi bersih keras memaksa kekasihnya agar dia bisa menenangkan diri di tempat ini

Masih dengan posisi berpelukan, jeongwoo mulai memecah keheningan

"Ada apa?" Tanyanya dengan suara rendah

"Mama sama papa mau cerai" adunya pada sang kekasih

"Siapa yang bilang?" Nada bicara Jeongwoo kini melembut sedangkan Yoshi masih terpejam menyembunyikan wajahnya di bahu lebar sang kekasih

"Papa yang bilang" adu Yoshi masih dengan intonasi tenangnya

"Apa alasannya?" Tanya Jeongwoo sembari tangannya sesekali mengelus surai merah yang sekarang sudah luntur

"Kata papa, mama selingkuh" mendengar itu jeongwoo memangku tubuh Yoshi koala dan akan membawanya masuk kedalam tenda tapi Yoshi menolak membuat Jeongwoo menurunkannya kembali

Jeongwoo sebenarnya tadi sempat membuat tenda karena Yoshi yang minta, katanya dia ingin menghabiskan malam di tempat ini hanya berdua bersama kekasihnya

"Kau sedang tidak baik malam ini, lebih baik kita masuk kedalam tenda" Yoshi kembali menggeleng

"Aku mau disini, menikmati dinginnya malam bersamamu" balas Yoshi yang masih belum menampilkan wajah di depan jeongwoo, dia masih memeluk erat leher kekasihnya ini

"Jika kau mau menangis, menangis lah, aku akan menemanimu" Yoshi menggeleng

"Aku tidak sedih, karena pasti ini akan terjadi, mengingat mereka jarang sekali pulang dan hubungan mereka juga tidak baik baik saja" gumam Yoshi

"Aku hanya lelah dengan semuanya, aku tidak mau mendengar keributan mereka saat mereka pulang nanti, itu sebabnya aku mengajakmu ke sini, dan pasti mereka akan memperebutkan hak asuhku walaupun mereka tidak akan mengurusku nantinua karena mereka lebih sibuk bekerja dibanding mengurus aku"

"Lalu kau mau ikut dengan siapa jika orangtuamu berpisah?" Tanya Jeongwoo sedikit gugup takut Yoshi memilih orang tua yang akan membawanya jauh dari jeongwoo karena Jeongwoo tahu, papa Yoshi adalah orang Jepang dan jika papa Yoshi pulang ke Jepang, maka dia akan jauh dari kekasihnya ini

Yoshi tak menjawab pertanyaan itu, dia malah melepaskan dekapannya di leher Jeongwoo

"Kenapa di lepas? Kurang nyaman ya?" Tanya Jeongwoo dan mulai membenahi tubuhnya agar Yoshi merasa nyaman kembali

"Nyaman, ini sangat nyaman" balas Yoshi sembari tangannya mencari kedua telapak tangan besar kekasihnya

"Lalu kenapa kau melepaskannya?" Tanya Jeongwoo

"Aku__ Yoshi menjeda ucapannya dan kini wajahnya berubah gugup

Kedua tangannya memainkan telpaka tangan besar kekasihnya

"Ada apa? Jangan bilang kau mau meninggalkanku" selidik jeongwoo membuat Yoshi menggeleng ribut

"Tidak! Bukan itu maksudku" balasnya dan kini Yoshi membawa telapak tangan jeongwoo ke wajahnya

"Wajahmu dingin, ayok masuk ke tenda" jeongwoo baru merasakan dinginnya kulit Yoshi, karena dia tidak merasakan dingin di tangan Yoshi sebab anak itu menggunakan sarung tangan yang ia pasangkan sendiri tadi

Short Story | Yoshi Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang