Cemburu

10.7K 837 46
                                    

Annyeong baby ☺️
























Happy reading



















.
.
.
















































Haechan menoleh kesana-kemari memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya masuk ke dalam ruangan doyoung atau anak pemilik kampus ini.

.
.
.

*Tok...tok...tokk

*Cklekkk...

Ketika doyoung membuka pintu, haechan langsung masuk dengan tergesa dan langsung ia kunci pintu ruang itu. "Lama bangetttt sih bukain nya...." Omel haechan.

"Emang kenapa sih yang? Kek panik aja..." Haechan dan doyoung duduk di sofa yang ada di ruangan pribadi doyoung.

"Kan aku udah bilang, aku belum siap go publik masalah hubungan kita..." Haechan menyandarkan kepalanya di bahu doyoung dan secara otomatis doyoung mengusap lembut rambut haechan.

"Iya... Yang... Iya." doyoung mengalah lagi untuk calonnya ini.

"Ayo makan aku laper..." Ucap Haechan.

"Sebentar aku mau ngomong penting." Wajah doyoung seketika datar dan dingin aura mengintimidasi  sangat kentara diruang itu.

"Ngomong apa sih? Serius bangetttt.." oke haechan mulai agak takut dengan suasana saat ini, apalagi dengan ekspresi calon suaminya ini.

"Kamu tadi dilamar kan? Trus kamu terima? Kamu anggap aku apa haechan!! Aku tau kita cuman di jodohin, tapi bisa enggak sih kamu Nerima aku... Kamu enggak sedih liat orang tua kita kecewa gara-gara kita enggak jadi nikah HAH!? AKU CINTA SAMA KAMU HAECHAN!!" Keluar sudah semua unek-unek doyoung karena masalah haechan yang dilamar seorang mahasiswa tadi.

Haechan syok seluruh badan terasa kaku, haechan itu anak kesayangan sebisa mungkin Johhny dan Ten tidak membentak sang anak jika haechan melakukan kesalahan.

Mereka akan menasehati dengan cara yang halus agar haechan tidak takut dan terkejut.

Air mata mulai menetes dari pelupuk mata indah itu, haechan gigi bibir bawahnya dengan keras agar menahan tangis nya dan ketakutan nya sehabis dibentak doyoung tadi.

"Maaf.." cicit haechan kecil sambil menunduk dan meremas celananya di samping.

Pabbo-yaaa doyoung kau sudah membentak dan membuat menangis calon istrinya, bagaimana jika benar haechan membatalkan perjodohannya gara-gara dibentak tadi?

Doyoung tersadar dan mendekati haechan yang sudah menangis, ia langsung rengkuh tubuh mungil yang bergetar akibat menangis itu

"Maaf..." Cicit doyoung pelan sambil mengusap lembut punggung sempit haechan, ahhh seketika hatinya perih melihat haechan menangis sedih karena dirinya. Kau memang bodoh Kim doyoung, berkali-kali doyoung menancap itu di pikiran nya.

"Maaf, aku udah bentak dan bikin kesayangan doyoung ini menangis..." Doyoung menitikkan air mata nya ia menyesal sudah membuat haechan menangis.

Doyoung melepaskan pelukannya dan menatap lekat wajah haechan yang penuh air mata, oh kapan seo haechan ini tidak indah dan cantik. Sekalipun ia menangis kecantikan dan keindahan nya tidak luntur sama sekali, malah semakin menggemaskan pikir doyoung.

Doyoung berlutut di hadapan haechan yang masih duduk sesegukan di sofa ruangan doyoung.

"Sayang maafkan Kim doyoung....hikss.. Maafkan Kim doyoung yang sudah membuat nyonya Kim ini menangis.. hiks..." doyoung menunduk menenggelamkan kepalanya di pangkuan haechan.

My dosen My husband | Doyhyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang