Sakit?

7K 538 30
                                    

Annyeong baby ☺️
































Happy reading






















.
.
.


















Pernikahan doyoung dan Haechan sudah berjalan hampir enam bulan, tapi tidak ada tanda-tanda haechan hamil. Sungguh haechan resah rasanya. Apalagi ia sering di sindir-sindir keluarga suaminya, maksudnya bukan mami lay atau papi Suho. Lebih ke kerabat jauh doyoung yang bila berkumpul pasti selalu menyindir haechan yang belum hamil juga.

Hari ini haechan kuliah, seperti biasanya ia akan berangkat bersama suaminya. Kini jadwal doyoung lebih banyak di kantor dari pada di kampus. Mungkin seminggu itu doyoung hanya akan masuk dua hari di kampus, dan sisanya hanya akan di kantor.

Seperti nya pagi ini haechan masuk angin? Ia merasakan pusing dan juga tidak nafsu makan. Memang beberapa hari nafsu makannya sangat-sangat berkurang. Mungkin berat badan haechan turun Dua atau tiga kilo. Tadi malam doyoung pulang jam dua belas malam, jadi haechan hanya akan tidur dan masuk ke kamar ketika suaminya itu pulang. Padahal doyoung Sudah sering menegur nya, jika ia lembur tidak usah menunggu doyoung pulang.

Mami lay bukanya tidak tahu jika menantu kesayangan nya itu kurang nyaman jika sudah kumpul keluarga, kerabat jauh dari suami nya itu mulut nya seperti tidak di sekolah kan, ingin sekali lay merobek mulut-mulut yang mengatakan bahwa menantu nya tidak subur lah, kurang merawat diri lah, tidak pantas untuk doyoung lah bahkan parah nya ada yang mengatakan haechan mandul.

Tepat di acara kumpul keluarga suami nya itu, haechan dan doyoung ikut. Ada salah satu dari sepupu jauh suaminya itu yang mengatakan bahwa menantu nya mandul. Saat itu juga lay langsung menampar wajah perempuan tidak tahu diri itu, biarkan saja ia dikatakan rendahan karena menampar wanita.

Walaupun ia laki-laki sub tetap saja ia seorang ibu dan mertua. Ia sakit hati mendengar ucapan sampah itu, apalagi menantu manis nya itu yang mendengar. Saat itu juga lay dan Suho serta doyoung pulang, haechan hanya menangis lirih mendengar ucapan itu. Betapa ia ingin membunuh wanita itu batin mami lay.

Malam sudah larut tapi haechan belum mengantuk, ia berdiri di balkon kamarnya sambil sesekali menatap suaminya yang sudah pulas tertidur. Haechan kepikiran ucapan keluarga doyoung. Apakah ia memang benar mandul? Tetes demi tetes air mata haechan menemani malam nya lirihan pedih haechan membuat doyoung terbangun. Perlahan-lahan doyoung mendekati istrinya itu dan ia peluk sayang istrinya.

"Aku enggak suka liat wajah cantik ini mengeluarkan air mata kesedihan.." Ucap doyoung sambil mengusap lembut air mata haechan.

Doyoung putar posisi istrinya itu, agar ia bisa lebih melihat wajah cantik pujaan hatinya.

Haechan masih terdiam sambil terisak menatap suaminya, sungguh haechan Sudah tidak bisa menyembunyikan kegundahan nya itu. "Hiksss kak.. a-aku takut.. hikss aku mandul.."

"KIM HAECHAN..!" Bentak doyoung di hadapan istrinya.

Haechan terkejut akan bentakan nyaring doyoung, seluruh tubuh haechan kaku. Ia tidak menyangka jika doyoung membentak nya.

Doyoung pun terkejut akan perlakuan nya itu, ia langsung bersujud memeluk kaki haechan. "Hiksss maaf sayang.. Aku enggak sengaja..hikss aku enggak suka kamu ngomong begitu..hikss.. maaf hiksss..." Tangis doyoung pecah, sungguh ia mengutuk dirinya karena sudah membentak haechan. Doyoung itu lemah jika sudah berkaitan dengan istri manisnya itu.

My dosen My husband | Doyhyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang