Bertemu Kembali

37 2 1
                                    

Keesokan harinya. Agra dan Kayla kini sudah kembali di kantor. Mengingat Agra adalah seorang Presdir. Hingga tak ada waktu yang dia habiskan selain bekerja dan bekerja di kantor setiap harinya. Belum lagi terkadang dia harus pergi ke luar negeri untuk melakukan mengurus cabang perusahaan yang ada disana.

Hari ini Kayla terlihat begitu cantik dengan pakaian yang sopan namun tetap modis. Semuanya Ardi yang menyiapkan. Mendatangkan desainer khusus untuk mengurus setiap pakaian Kayla setiap harinya.

Tak di pungkiri Agra mengakui kecantikan Kayla yang alami. Wajahnya begitu bersinar. Dengan pakaian yang modis seperti ini membuat Kayla seperti wanita yang sangat berkelas. Tak akan ada yang menyangka bahwa dirinya hanyalah seorang wanita desa yang di besarkan di panti.

Namun Agra hanya mengagumi. Tanpa tertarik. Mengingat di otaknya hanya ada satu bayangan yaitu Audrey. Wanita yang paling cantik tak tertandingi menurutnya.

Seperti biasa Kayla kini hanya di anggurkan saja oleh Agra. Namun hal itu tak lagi membuatnya kesal. Kayla sibuk memainkan handphonenya dan berkomunikasi dengan anak-anak panti di grup wattsapp.

Keduanya sejak tadi pagi tak pernah bertegur sapa. Sepi tanpa ada suara. Hingga tak lama kemudian datanglah seorang pria ke ruangan tersebut.

"Permisi tuan!" ucap seorang pria setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Hmmm ada apa Zack?" tanya Agra pada seseorang yang menjadi asistennya selama ini.

"Ada yang ingin saya sampaikan tuan."

"Tentang apa. Silahkan katakan!"

"Ini tentang... Eeuu nona Audrey tuan." Jawab Zack dengan gelagapan karena dia tahu ada Kayla disana. Setidaknya dia menghargai wanita yang saat ini menjadi istri tuannya.

Agra tentu saja langsung bereaksi mendengar nama itu. Nama yang begitu dia cintai. Yang telah bersemayam di hatinya selama ini. Hingga menutup perasaannya bagi siapapun itu tanpa terkecuali.

Kaylapun tampak penasaran saat mendengar sebuah nama itu.

"Ada apa tentangnya?" tanya Agra dengan raut wajah yang berbinar.

"Nona Audrey sudah ada di indonesia. Orang suruhan anda sudah menemukannya di bandara tadi siang."

Agra terlihat bahagia sedangkan Kayla tampak terdiam saja. Baru kali ini Kayla melihat senyuman itu terkembang dari bibir pria yang kini menjadi suaminya.

"Temukan dia. Bagaimanapun caranya aku ingin bertemu dengan Audrey hari ini juga."

"Baik tuan."

Zack kembali lagi ke luar ruangan dengan membungkuk hormat di hadapan Kayla dan juga Agra. Agra kini menghela nafas. Bibirnya tak henti  tersenyum menandakan bahwa hatinya sedang sangat bahagia.

"Saya permisi pulang duluan. Kehadiran saya disini takut mengganggu anda," ujar Kayla seraya hendak pergi dari sana. Membawa tasnya yang ada di sofa. Lalu berjalan dengan cepat tanpa menatap Agra.

Agra tampak melihat kesedihan di wajah Kayla. Dia merasa bersalah. Bagaimanapun dia masih punya hati.

"Aku antar."

"Tidak perlu. Saya bisa pulang sendiri," ketus Kayla yang terus berjalan tanpa menghiraukan Agra.

Namun Agra mencegahnya. Menarik tangan Kayla agar tidak pergi sendirian.

"Maaf jangan menyentuh saya," Kayla menepis tangan Agra.

"Kenapa? Bagaimanapun sekarang kamu adalah istriku. Aku bahkan berhak melakukan lebih dari sekedar menyentuh tangan." Kesal Agra karena merasa tak di hargai.

Wanita PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang