MINE || JAEYONG [✔]

O1 : The First Meeting

Happy Reading

-

-

-

Di pagi hari yang cerah, seorang pria manis dengan poni berantakan tengah terlelap di atas kasurnya akibat semalam baru saja menyelesaikan tugas skripsinya.

KRING KRING

Pria itu lantas terbangun dari alam bawah sadarnya karena mendengar suara alarm yang berisik dan mengganggu ketenangan tidurnya.

"Baru aja gue tidur."gerutunya sembari memanyunkan bibir.

Dengan langkah gontai, pria itu segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap menuju kampusnya.

~~~~~><~~~~~

Pria manis itu tengah bersiap-siap dengan lunglay. Pikirannya masih saja berada di alam mimpi. Jujur, ia sangat mengantuk. Semalam ia baru menyelesaikan tugas skripsinya pukul dua dini hari.

DRT DRT DRT

Tiba-tiba ponsel pria itu bergetar secara terus menerus.

~ Bro Yuta is calling ~

"Yong, lu bolos ngampus?" - Yuta

"Kaga, ini masih pake sepatu." - Taeyong

"Allahu akbar, Yong ini udah masuk kelas blo'on!" - Yuta

Mata pria itu membulat sempurna ketika mendengar ucapan Yuta.

"Heh? udah masuk?" - Taeyong

"Udah, tapi belum ada dosen sih." - Yuta

Tanpa menjawab ucapan dari Yuta, pria manis bernama Taeyong itu langsung berlari kalang kabut untuk berangkat ke kampus.

"Selamat pagi mas Taeyong."ucap Karina (salah satu penghuni kostan yang ditempati Taeyong)

"Selamat pagi kembali, Karina."sahut Taeyong sembari tersenyum ramah.

"Pagi nak Taeyong, mau ngampus ya?"tanya Irene, selaku ibu pemilik kostan

"Iya bu, saya berangkat dulu ya."sahut Taeyong sembari melanjutkan edisi berlarinya

~~~~~><~~~~~

Kini Taeyong sudah sampai di depan halte bus. Namun, tidak ada satupun bus yang sedang berhenti. Taeyong melirik arlojinya sembari terus berlari ke halte selanjutnya.

BRUKK

"Akhhh."pekik Taeyong ketika tubuhnya terjatuh di atas aspal, dan bokongnya yang terasa panas.

Taeyong tidak sengaja menabrak seseorang berjass hitam yang tengah berdiri di pinggir jalan.

"Kalau jalan lihat - lihat."ucap pria tersebut tanpa membantu Taeyong

"Maaf mas, saya gak sengaja."ucap Taeyong sembari bangkit dari atas aspal dan kembali berlari menuju tujuan utamanya—halte bus.

"Hm, boleh juga."gumam pria tersebut sembari masuk ke dalam mobil hitamnya.