Sepulang dari kampus, Taeyong tidak langsung pulang ke kostnya melainkan menenangkan dirinya di sebuah pantai yang berjarak cukup jauh dari tempat tinggal maupun kampusnya.
Ia duduk sembari menatap matahari yang perlahan berubah menjadi senja yang indah. Angin sejuk yang berhembusan menerpa tubuh dan wajah cantiknya, serta deburan ombak membuat air matanya lolos dari pelupuk mata indanya.
"Ma, Taeyong kangen."gumam Taeyong sembari mendongak menatap indahnya langit
"Taeyong."panggil seseorang sembari duduk di sebelah Taeyong
Taeyong menoleh, dan ternyata itu adalah Ten sahabatnya ketika masih duduk di bangku SMP-SMA.
"Tenn!!!"pekik Taeyong sembari memeluk erat tubuh sahabatnya itu
"Hey, why are you crying?"tanya Ten sembari membalas pelukan Taeyong
"Kangen mama."sahut Taeyong
"Kalau kangen mama itu ziarah ke makamnya, bukannya malah nangis gak jelas kaya gini."ucap Ten
Taeyong terdiam sembari terus menangis.
"Pasti ada masalah lain selain kangen sama mama kan?"tebak Ten
Taeyong tetap terdiam sembari menatap manik hitam milik Ten.
"Lo kenal pak Jaehyun kan?"tanya Taeyong
Ten mengangguk.
"Yang lagi deket sama lo itu kan?"tanya Ten
Taeyong mengambil ponsel dari tasnya, kemudian menunjukan video yang ia rekam di ruangan Jaehyun.
"Damn it!"celetuk Ten
Taeyong memanyunkan bibirnya sembari kembali menangis di hadapan Ten.
"It's okay babe."ucap Ten sembari membawa Taeyong ke dalam dekapannya
"Gue bingung sama perasaan gue."ucap Taeyong di tengah sesegukannya
"Sekarang keputusan ada di tangan lo. Kalau lo mau lanjut ataupun berhenti, itu terserah lo."ucap Ten
"Disaat gue udah mulai ada rasa sama dia, kenapa dia malah kecewain gue."gumam Taeyong sembari mengusap air matanya yang terus mengalir deras bagai rucika
"Gue tau, keputusan yang lo ambil pasti yang terbaik. Gue akan tetep dukung keputusan lo. Udah jangan nangis lagi."ucap Ten sembari mencium kening Taeyong
Taeyong terdiam sembari memainkan pasir di sampingnya.
"Mau main air ga?"tanya Ten
Taeyong mengangguk antusias.
Kemudian Ten menarik lengan Taeyong menuju ke air yang ada di pantai tersebut.
"Coba rasain airnya, Yong."ucap Ten
Dengan tololnya Taeyong mau saja mencolek serta menyicipi air tersebut.
"Uekkk—asin"ucap Taeyong sembari meludahkan air itu dan mengusap kasar bibir serta lidahnya dengan baju yang ia kenakan.
Ten tertawa terpingkal - pingkal melihat Taeyong yang masih saja sama seperti dulu. Gampang di tipu ㅠㅠ
"Udah tau air laut mengandung zat garam, masih aja di coba."ucap Ten di sela tawanya
"Anjir, kok gue blo'on."gumam Taeyong sembari merutuki kebodohannya
"Sini Yong, ada ikan piranha."ucap Ten sembari menunjuk sesuatu di antara batu-batu karang
"Hah? dimana?"tanya Taeyong sembari menghampiri Ten
Lagi dan lagi Ten tertawa puas karena berhasil membodohi sahabatnya itu.
"Ten Lee, gue pukul pala lu pake batu karang ya!"kesal Taeyong
"Hehe bercanda doang cantik. Jangan marah dong."ucap Ten sembari mencuri satu kecupan di pipi Taeyong
"Ih Tennn, dari dulu sampe sekarang masih aja suka nyosor!"gerutu Taeyong
"Soalnya muka lo sosor-able."sahut Ten
Taeyong heran dengan Ten maupun Jaehyun. Kenapa mereka suka sekali main sosor terhadapnya.
"Jangan nangis lagi ya, jelek muka lo kalo lagi nangis."ucap Ten sembari memeluk tubuh Taeyong
"Hm."sahut Taeyong sembari membalas pelukan sahabatnya itu
Saking asiknya mereka bermain, mereka sampai tidak sadar jika sedari tadi ada seseorang yang mengintai pergerakan mereka dengan rasa cemburu dan kesal yang bercampur aduk.
TBC