Sepulang dari kampus, Taeyong langsung pulang ke kostnya tanpa memperdulikan ucapan Jaehyun tadi pagi.
"Apa - apaan, masa gue di cipok laki. Trus, masa gue mau aja pas di suruh - suruh sama dia?"gumam Taeyong kesal sembari menyuap sisa baksonya tadi pagi.
TOK TOK TOK
"BENTAR!"pekik Taeyong sembari beranjak membuka pintu kamarnya
Nafas Taeyong seakan berhenti beberapa detik ketika melihat siapa mahluk yang kini sedang berdiri di ambang pintu kamarnya itu.
"Kamu?"tanya Taeyong sembari segera menutup pintunya
Namun, Jaehyun dengan sigap menahan pintu kamar Taeyong.
"Kamu ngapain kesini?"kesal Taeyong sembari terus menekan pintu kamarnya agar tertutup
BRAKK
Jaehyun mendorong kuat pintu kamar Taeyong dengan tenaga dalam yang membuatnya berhasil membuka pintu kamar Taeyong dengan lebar.
Jaehyun segera masuk ke dalam kamar Taeyong dan merebahkan badannya di atas tempat tidur milik Taeyong secara asal.
"Kamu tahu dari mana kostan saya disini?"tanya Taeyong
"Kamu tidak perlu tahu."sahut Jaehyun
"Saya perlu tau lah, ini kan kostan saya. Masak ada or—"
"Sttt. Kan tadi pagi saya yang anter kamu pulang."potong Jaehyun sembari membawa Taeyong ke atas pangkuannya
Oh, iya ya. Kenapa gue bisa lupa - batin Taeyong
"Ck apaan sih main pangku - pangkuan segala!"decak Taeyong sembari bergegas berdiri
"Nih, saya beliin makanan."ucap Jaehyun sembari memberikan satu plastik belanjaan kepada Taeyong.
"Saya sudah makan, kamu gak perlu repot - repot."tolak Taeyong
"Kamu makan makanan yang udah tadi pagi, itu gak sehat. Nih makan sekarang."ucap Jaehyun
"Saya udah kenyang. Lagi pula dari dulu saya sering makan makanan sisa dari pagi, tapi saya tetep hidup kan."sahut Taeyong
"Kenyang karena main sama saya tadi pagi ya?"goda Jaehyun sembari menaik turunkan alisnya
"Mata mu!!"ketus Taeyong
"Sini duduk di samping saya."ucap Jaehyun
"Ga!! Kamu pulang sana."usir Taeyong
"Malam ini saya mau tidur disini, sama kamu."ucap Jaehyun begitu enteng dan tanpa dosa
Taeyong membulatkan matanya kaget dengan ucapan Jaehyun.
"Ga ada tidur bareng. Apaan, saya sama kamu itu sama - sama cowok."ucap Taeyong kesal
"Anggap saja roommate."sahut Jaehyun
"Gak!!"bantah Taeyong mentah
"Atau friends with benefits."ucap Jaehyun sembari menarik lengan Taeyong dan memeluknya dengan erat
"Lepasin woy, nanti kalo ada orang yang liat, kita bisa di arak warga."ucap Taeyong sembari berusaha melepas kedua lengan Jaehyun yang melingkar di pinggangnya
"Sebentar saja."ucap Jaehyun sembari mengeratkan pelukannya
Hening untuk beberapa saat.
"Kamu makan dulu, saya sudah belikan makanan."ucap Jaehyun sembari tetap memeluk Taeyong
"Saya sudah kenyang, Jaehyun."sahut Taeyong
"Mau kenyang karena makanan atau kenyang karena berm—"
"Iya - iya saya makan!"potong Taeyong sebelum Jaehyun melanjutkan ucapan un-faedahnya
"Good girl."ucap Jaehyun sembari mengelus surai Taeyong dan membuka makanan yang ia belikan untuk Taeyong
"Good girl botakmu, saya cowok!!"sahut Taeyong
"Tapi kamu perempuan di mata saya."ucap Jaehyun
Taeyong cengo dengan ucapan Jaehyun. Pria manis itu membuang nafas lelahnya.
"Serah lu deh astagfirullah!"kesal Taeyong sembari meremat surainya sendiri.
"Taeyong my girl."ucap Jaehyun
"Bodo amat!"sahut Taeyong sembari menyuap makanan pemberian Jaehyun
"Enak?"tanya Jaehyun
"Enak."sahut Taeyong agar Jaehyun tak banyak bertanya
"Enakan itu atau waktu main sama saya?"tanya Jaehyun sembari menaik turunkan alisnya, lagi.
Taeyong menatap Jaehyun dengan wajah datar.
"Enakan main sama tetangga!"sahut Taeyong
"Kamu pernah main sama tetangga?"tanya Jaehyun
"Pikir sendiri."ketus Taeyong sembari kembali menyuap makanan di atas mejanya
"Tadi itu makanannya sudah saya isi guna - guna."celetuk Jaehyun
Taeyong menatap Jaehyun kaget. Seketika pergerakan bibir mungilnya itu berhenti.
"Engga cantik, saya cuma bercanda."sambungnya sembari terkekeh kecil
Setelah menghabiskan waktu hampir sepuluh menit, akhirnya makanan Taeyong habis. Jujur saja ya ges ya, makanannya enak.
"Saya pamit dulu, besok pagi kamu berangkat sama saya. Jika kamu menolak, berarti kamu siap mendapat hukuman dari saya."ucap Jaehyun sembari mengecup sekilas bibir Taeyong dan bergegas keluar dari dalam kamar Taeyong
"Ya gusti, padahal modelan gue cowok banget. Kekar dan berwibawa, tapi kenapa di mata tu orang, gue jadi cewek njir. Matanya katarak apa begimana?"gumam Taeyong sembari merebahkan dirinya di atas kasur
TBC