Halo semua! selamat datang dicerita aku lebih tepatnya selamat datang dikehaluan aku.
Sebenernya agak ragu buat publish cerita ini, tapi tangan aku udah gatel pengen publish. bay the way cerita aku ini 100% kehaluan aku jadi buat kalian yang plagiat atau nyangka aku plagiat buang jauh jauh pikiran itu.
Karna ini murni karya aku, dan buat yang mau plagiat tolong otaknya dipikir ya bestie.
Di cerita aku ini jangan bawa bawa cerita lain ya bestie, jangan lupa vote dan komen karena itu buat aku semangat nulis dan cepet cepet up lagi.
Menerima semua komenan dari positif sampe negatif but buat negatif jangan cenderung ke hujatan kalo ga suka bisa keluar kalo suka bisa tambahin ke library.
Oh iya jangan bawa cerita aku ke rl karena ini hanya fiksi, ingat teman hanya fiksi. jika ada kesamaan nama tokoh atau lain lain itu ketidak sengaajan. cari nama tokoh, judul, cover dan lain lain itu juga aku mikir sendiri.
Satu lagi jangan panggil aku author, aku masih abal abal belum pantes disebut author cukup panggil fau. oke bestie?
***
Seorang gadis sedang berkutat dengan peralatan dapur. tiba-tiba sebuah tangan muncul memeluknya dari belakang, tanpa menoleh pun dia sudah tau siapa yang memeluknya.
"Melanggar sayang?" Ucap orang itu dengan suara serak.
Sedangkan gadis yang dipeluknya hanya menegang, lidahnya seakan kelu untuk menjawab.
"L-lepas kak, n-nanti diliat mama." Ucap gadis itu bergetar.
Laki laki itu menggelengkan kepalanya pelan, "Gamau." Tangannya memeluk erat perut gadis itu, lalu kepalanya ia sandarkan ke pundak gadisnya.
Dibalikkan tubuhnya menghadap laki-laki yang tadi memeluknya tanpa izin. laki-laki itu hanya memakai boxer tanpa atasan, sehingga dirinya bisa melihat perut laki-laki itu yang berbentuk sixpack?.
Pipinya terasa panas sekarang, dan itu tak luput dari penglihatan laki-laki itu.
"Gemes banget." Ucap laki-laki itu terkekeh pelan.
Gadis itu hanya bisa menyembunyikan mukanya dengan kedua tangannya, seakan memberitahu laki-laki itu bahwa dirinya sedang malu.
Hingga suara menggelegar mengganggu ke romantisan mereka berdua.
"ZAIDEN AMARTYA NGAPAIN KAMU PELUK-PELUK ANAK MAMA HAH?!" Teriak wanita paruh baya itu.
Orang yang dipanggil Zaiden hanya mendengus kesal, "Apasi ma?" Ucapnya menatap wanita paruh baya itu dengan malas, lalu matanya kembali menatap wajah cantik gadisnya.
"Kamu diapain sama Zaiden sayang? jawab jujur!" Tanya wanita paruh baya itu, ia tak memperdulikan Zaiden yang menatapnya kesal. wanita itu menghampiri keduanya, matanya menatap tajam anak sulungnya lalu beralih menatap lembut gadis yang tengah menunduk malu.
Gadis itu menggeleng panik, "Ga diapa-apain kok ma." Ucapnya cepat, matanya tak berani menatap wanita paruh baya itu.
"Belum sayang," Bisik Zaiden yang masih dapat didengar oleh wanita paruh baya didepannya.
"DASAR ANAK MESUM."
***
Ada yang kangen Zaiden ga nie🤔🤔 aku tambahin biar panjang, yang lain juga lagi proses revisi. 25 vote + 50 komen up besok😀
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIDEN
Teen FictionBerawal dari menolong gadis cantik yang tergeletak begitu saja dipinggir jalan, Zaiden Amartya menemukan obsesinya sekarang. Gadis itu adalah candunya, Shanza Shaqueena miliknya sampai kapanpun. Harta, Tahta, Shanza Shaqueena. *** DON'T COPY MY S...