Part 36

14.3K 606 73
                                    

"Bersiap! Saya segera kesana, dan jangan biarkan dia terluka sedikit pun!" Setelah mengatakan itu Aiyla memutuskan telpon sepihak dan berjalan keluar dari ruangan yang sangat pengap itu.

Pria paruh baya yang dia selamatkan yang tak lain adalah Arkana regiona Alexander? Dia sudah menyuruh anak buah nya untuk membawa nya kerumah sakit karena dia harus menuju ketempat selanjutnya dimana seseorang yang sama berartinya juga sedang tersiksa.

____________________________
________________________________
____________________________________

"clarissa ada apa? kenapa kamu menangis?" tanya bunda mellysyah.

"INI SEMUA KARNA ANAK JALANG ITU IBU! AKU INGIN DIA MATI" teriak clarissa sambil membanting barang apa saja yang berada didekat nya.

"sayang,,, kamu tenang dulu biarkan mereka mengurus gadis jalang itu, kita hanya duduk dan tunggu kabar kematian keluarga sialan itu" ujar bunda mellysyah dengan smirk nya.

"TAP---"

DRTT

DRTT

DRTTT

"Iya hallo, ada apa?"

"....."

"APA! BAGAIMANA BISA?!"

"....."

"Sialan dasar bodoh!"

tutt

tutt

"Ada apa bun?" Tanya clarissa dengan kedua alis yang berkerut.

"jalang kecil itu berhasil membebaskan Arka, dan sekarang bunda yakin dia tengah menuju tempat wanita itu kita sekap, sekarang kita harus cepat kesana dan pindah kan wanita itu sebelum aiyla sampai terlebih dahulu" ucap bunda mellysyah dan bergegas mengambil kunci mobil kemudia menarik clarissa yang masih syok.

"Aiyla tidak bisa diremehkan" batin clarissa.

*******

"Butuh waktu berapa lama lagi untuk sampai?" tanya Aiylaa yang masih fokus kedepan.

"30 menit lagi nona" jawab Aurel sambil memperhatikan lokasi yg anak buah nya kirim kan.

"bagaimana kondisi disana?"

"masih sama nona, banyak bodyguard yang berjaga, namun batang hidung mereka belum terlihat," jawab Aurel melirik Aiyla sekilas.

jujur, Aurel menjadi sedikit takut dengan aura yang Aiyla keluarkan saat ini, serasa mencekik walau dia hanya diam saja tapi Aurel dapat merasakan kemarahan yang sangat besar dari nona nya itu.

Sekitar 30 menit, akhirnya mereka sampai pada lokasi yang dikirim anak buah nya.

"Bereskan hama kecil disekitar sini, saya yang akan masuk sendiri dan Aurel pastikan semua hama itu mati" titah Aiyla tanpa keraguan.

kali ini tidak ada ampun bagi mereka, sudah cukup dia memberikan kesempatan dan toleransi pada bajingan itu, kali ini dia akan perlihatkan seperti apa penjahat yang sebenarnya.

setelah mengatakan itu aiyla bergegas masuk kedalam berjalan menyusuri setiap lorong demi lorong dan dia mendapatkan sebuah pintu yang dia yakini tempat penyekapan itu.

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang