𝗡𝗔𝗨𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗜𝗥𝗟

{1}

(Name) atau (Name) De Xeon adalah seorang wanita yang berstatus sebagai Master atau CEO di Xeon Company.

Ia kini sedang jalan-jalan dimalam hari untuk mencari (favorit food) untuk cemilan malam ini. Sambil menyanyikan lagu buatannya sendiri.

Ketika ia melewati sebuah tempat yang kosong tiba-tiba saja suara tembakan terdengar ditelinga nya.

Dor

'Waa! Kami-sama, aku tidak ingin mati~' Batin (Name) ketakutan membayangkan kalau hari ini adalah hari terakhirnya.

'Eh?! Tunggu-tunggu, biasanya para pembunuh ataupun pencuri pasti sok jagoan, bukan? Khehehe, ini adalah sebuah kesempatan emas untukku!' Batin (Name) kesenangan.

(Name) mulai berlari dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang keras.

'Tinggal bikin suara hantu, selesai deh!'

"Kau mendengar sesuatu?" Tanya pria yang berambut seperti ubur-ubur.

"Ya, aku mendengarnya. Sepertinya ada seseorang yang melihat kita." Ucap pria bersurai merah muda dengan luka di mulutnya.

"Khehehe." Tawa (Name) tidak menyadari ada pria dibelakang membawa sebuah tongkat pentungan.

Pletak

"U-ugh."

"Huh? Ran, apa yang terjadi?" Tanya pria bersurai merah muda.

"Aniki, mengapa kau memukul seorang gadis?" Tanya pria ubur-ubur.

"Dia yang membuat suara itu dan sedari tadi dia memantau kalian." Ucap Haitani Ran.

"Jadi gadis ini yang membuat suara itu?" Ucap Haitani Rindou.

"Lalu, mau kita apakan gadis kecil ini?" Tanya Ran.

"Bawa dia kehadapan bos." Ucap Sanzu Haruchiyo/Akashi Haruchiyo.

"Baiklah. Rindou, kau yang bawa gadis kecil ini." Ucap Ran.

"Kenapa aku- ah, baiklah." Ucap Rindou pasrah kemudian menggendong (Name) ala bridal style lalu membawanya ke mobil.

Sesampainya di markas bonten. Rindou, menggendong (Name) lalu membaringkan tubuhnya disofa.

"Apa yang kalian bawa?" Tanya maniak uang dan si gae, kita sebut saja Kokonoi Hajime.

"Siapa gadis kecil ini?" Tanya Kakucho Hitto.

"Dia yang memantau Sanzu dan Rindou saat sedang menjalankan misi." Jawab Ran.

"Mikey, mau diapakan gadis ini?" Tanya Akashi Takeomi.

Mikey atau Sano Manjiro yang merupakan ketua dari geng kriminal bonten hanya melirik sebentar lalu kembali fokus dengan makanan favoritnya.

"Bawa dia kekamar lantai atas." Perintah Mikey.

"Baik, Mikey." Ucap Sanzu lalu membawa (Name) kekamar lantai atas.

"Gadis ini benar-benar merepotkan." Umpat Sanzu melirik (Name) yang berada digendongan nya.
"Tapi, dia juga manis."

Setelah berada di lantai atas. Sanzu, membuka salah satu kamar yang masih kosong lalu membaringkan (Name) diatas ranjang king size.

'Pakaian yang dia kenakan sangat asing. Sebenarnya, dia ini orang mana?' Batin Sanzu lalu menepis pikiran tersebut kemudian keluar dari kamar (Name).

Dan setelah beberapa menit kemudian, (Name) siuman dari acara pingsannya.

'Ini dimana? Aduh! Kepalaku benar-benar sakit.' Batin (Name) merasakan dibagian belakang kepalanya terasa sangat sakit.

Clek

"Oh, kau sudah bangun ternyata." Ucap Ran.

"Wuah! K-kau siapa?"

"Heh? Kau tidak mengenaliku? Padahal aku sering muncul diberita loh~" Ucap Ran.

"Tapi, aku benar-benar tidak mengenalmu."
"Dan sekarang aku berada dimana?!" Tanya (Name).

"Kau berada di markas bonten." Ucap Mikey tepat berada di pintu kamar (Name).

'IHH! Matanya kayak panda.' Batin (Name) melihat kantong mata Mikey kayak kurang tidur.

"Sekarang biar ku tanya padamu. Apakah kau mau bergabung dengan bonten?" Tanya Mikey.

"Kalau aku menolak bagaimana?"

"Sanzu." Panggil Mikey.

"Baik." Ucap Sanzu lalu berjalan kearah (Name) dengan katana.

Sring!

"B-baiklah! Aku mau, tapi aku juga punya perusahaan ku sendiri! Aku harus bagaimana?!" Tanya (Name).

"Kau bisa kembali ke perusahaan mu seizin dariku. Jika kau pergi tanpa seizin dariku maka kau akan ku bunuh." Ucap Mikey lalu pergi begitu saja.

"Baik!"

'Kami-sama, aku dalam bahaya!!'

Tbc

Alur ceritanya waras-waras aje, kan?

Sebenarnya, mau pake 'Gw-lu', tapi sekali-kali sih pake 'aku-kau'.

Jangan lupa vote and komentar jika kalian suka sama book saya!! (◍•ᴗ•◍)