{2}

4.7K 522 21
                                    

Sekarang pukul tengah malam. Itu artinya semua orang pada umumnya sudah beristirahat, tapi untuk yang hobi gadang atau yang mengalami insomnia itu tidak ada apa-apanya.

"Emm... Aku lapar! Aku mau makan bakpao!" Ucap (Name).

Perempuan itu kini berjalan menuju dapur meski ia harus mengelilingi mansion itu dimalam hari.

"Hosh... Hosh... Hosh... Ternyata dapurnya disini... Hosh..."

"Mari kita lihat apa ada sesuatu yang bisa dimakan disini?"

"Dan ku harap itu bukan daging manusia, hehehe." Gumam (Name) dan mulai membuka satu persatu laci yang berada di dapur.

"Woahh! Ada onigiri!"

"Baiklah, selamat makan."

(Name) memakan onigiri tersebut hingga tidak tersisa satupun.

"Aah~ kenyang. Ayo, balik ke kamar."

Ketika ingin keluar dari ruangan dapur. (Name) mendengar suara langkah kaki dari ruangan depan.

"Gawat! Mereka sudah pulang, aku kira mereka sudah tidur! Dan sekarang aku harus bagaimana?!" Gumam (Name) panik. Sebenarnya, ia sudah mencuci piring bekas onigiri tadi, tapi tentu saja itu makanan orang dan (Name) tidak punya hak untuk memakan makanan itu tanpa seizin pemiliknya.

"Aku harus bersembunyi, tapi dimana? Oh! Di lemari saja." Ucap (Name) berlari menuju ke lemari kosong yang berada di ruangan depan.
"U-ugh, disini panas sekali."

"Hah~ misi kali ini cukup mudah." Ucap Sanzu dengan bercak darah yang berada di pakaiannya.

"Terserah, aku ingin memakan onigiri ku." Ucap Ran.

'Waduh! Kenapa jadi punya dia?! Wajah itu membuatku merinding!' Batin (Name) panik. Oke, disini perempuan yang bersembunyi di dalam lemari itu tengah panik. Bukannya mencuri makanan orang itu adalah hal biasa yang telah ia lakukan, tapi sekarang ia panik karena makanan yang ia makan adalah milik si psikopat.

'Mati aku!!'

"Aku lelah sekali." Ucap Rindou.

"Ya, kau benar. Meskipun, misi kali ini mudah, tapi penjagaannya sangat banyak." Ucap Kakucho.

"Hey, siapa yang memakan onigiri ku?" Tanya Ran.

"Hm, jangan tanya aku. Aku baru saja datang." Ucap Kokonoi.

Sedangkan, Mikey hanya lewat dan duduk disofa, tidak peduli dengan apa yang dibicarakan oleh para bawahannya.

"Aku tidak tahu. Mungkin saja ada hantu yang mencuri onigiri mu, Haitani." Ucap Mochizuku.

"Sepertinya memang hantu." Ucap Takeomi membuat para petinggi bonten itu menoleh kearahnya dengan wajah bingung.

"Apa maksudmu, Akashi?" Tanya Kakucho.

"Dia berada disini dan dia sekarang bersembunyi di suatu tempat." Ucap Takeomi membuat semuanya penasaran.

"Biar ku tebak. Dia pasti bersembunyi di dalam lemari kosong itu." Ucap Takeomi menunjuk lemari kosong yang menjadi tempat persembunyian (Name).

'K-kok dia tahu?!! Aku sekarang benar-benar diambang kematian!!!' Batin (Name) makin panik.

Disisi lain ada perempuan yang tengah panik, disisi satunya Ran berjalan menuju ke lemari kosong tersebut dan...

"(Name)?"

"Ha, hah...?
"Ah! Holaa!"

"APA YANG KELUAR DARI TUBUHMU?!" Teriak Ran kaget karena ada sesuatu yang keluar dari jantungmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"APA YANG KELUAR DARI TUBUHMU?!" Teriak Ran kaget karena ada sesuatu yang keluar dari jantungmu.

"Tenanglah, ini hanya hantu kecil yang imut." Ucap (Name).

"Sebenarnya, kau ini apa?" Tanya Sanzu.

"Aku? Aku hanya manusia biasa." Ucap (Name) dengan santai.

"Tidak, tidak mungkin kau hanya manusia biasa." Ucap Rindou yang disetujui oleh mereka termasuk Mikey, tapi ia hanya diam.

"Huh, aku ini benar-benar manusia biasa. Hantu kecil ini sudah bersamaku dari kecil."

"Kau membuatku takut saja." Ucap Ran.

"Eh? Kau takut? Kau ini aneh, ya."

"Apanya yang aneh, hah? Sudah jelas-jelas makhluk kecil itu muncul tiba-tiba didalam tubuhmu. Aku kira aku menculik hantu anak kecil." Ucap Ran menghela nafas lega.

'Heh~ takut, ya?'

"Khehehe, kau takut?"

"Apa-apaan senyuman mu itu, (Name)?!" Ucap Ran dibuat merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa-apaan senyuman mu itu, (Name)?!" Ucap Ran dibuat merinding.

"Hentikan kalian berdua dan sekarang kembali lah kekamar kalian masing-masing." Ucap Takeomi.

"Selamat malam, Tuan Ran. Semoga Tuan mimpi indah~" Ucap (Name) menjahili Ran.

"Rindou, aku malam ini tidur dikamar mu untuk satu malam saja! Titik no koma!" Rengek Ran sambil memeluk Rindou karena ketakutan.

Tbc

Hai, pren.

Kaga ada apa-apa sih sebenarnya. Saya cuma mau nyapa doang.

Tumben? Ya, karena saya kehabisan kata-kata, awokawok.

Jangan lupa vote dan komentar jika kalian suka sama book saya!! (~‾▿‾)~

𝗡𝗔𝗨𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗜𝗥𝗟 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang