{3}

4.2K 486 103
                                    

Malam pun pagi hari mulai tiba. Sekitar pukul 8 pagi, seorang perempuan dengan muka masam dan rambut seperti singa, belum terbangun dari tidurnya.

"Zzzz..."

Hingga seseorang dengan luka dibagian mata, datang kekamar perempuan tersebut.

Tok

Tok

Tok

"(Name), waktunya bangun dan sarapan." Ucap Takeomi didepan pintu kamar (Name).

"(Name)?"

Daripada menunggu sampai berabad-abad lamanya. Takeomi membuka pintu kamar itu.

Clek

"(Name), kau be—"

"Zzzzz..."

"Huh, bangun tukang tidur!" Ucap Takeomi mencoba membangun (Name).

"Emmh... Jangan ganggu mimpiku." Ucap (Name) menenggelamkan tubuhnya dengan selimut.

"Kalau tidak bangun maka aku akan memperko—"

Syut

"Ahahaha, bicara apa sih? Lihat! Aku sudah bangun, hehehe." Ucap (Name).

'Aku hampir di&$#+*$#?!!'

"Tidak, aku hanya ingin membuatmu bangun. Sekarang mandi lalu turun kebawah untuk sarapan." Ucap Takeomi kemudian pergi dari kamar (Name).

'Aish!!'

(Name) beranjak dari kasurnya dan mulai menjalankan aktivitasnya didalam kamar mandi.

(Name) beranjak dari kasurnya dan mulai menjalankan aktivitasnya didalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm~ hmm~"

Gubrak

Gusrak

Jder

Buaghh

Buggh

Srepet

"Hah?! Apa yang terjadi?!"

(Name) bergegas turun kebawah dan ia lihat bukan lah penyerangan, tapi...

"Hey! Apa yang terja—"

"Huh?"

"K-kenapa kalian semua tampak kacau sekali?" Tanya (Name).

"Tidak ada. Hanya kecoa dalam mode terbang saja." Ucap Ran.

"Ya, hanya kecoa." Ucap Rindou.

Syut

"Huh?"

"Aaaaa!! Kecoa nya kenapa tidak mati-mati?!" Kesal Sanzu hendak menebas jidat Ran, tapi ditahan sama Takeomi dan Kakucho.

"ANIKII ARE U OKEY?!!" Panik Rindou melihat abang nya pingsan.

"HIIH!! HANCURKAN!" Ucap Kokonoi menyemprotkan baygon kearah kecoa itu terbang meskipun itu sia-sia karena si kecoa terbangnya sangat cepat.

"WAAAA! KECOA NYA KEMANA?!!" Tanya Sanzu.

"Sudah-sudah, kecoa udah mati." Ucap (Name).

Sedangkan, hewan yang dicari-cari kini sedang bernafas lega.

'Sebangs*t-bangs*t nya saya, tapi ternyata ada yang lebih bangs*t dari saya.' Batin kecoa lalu terbang ke tempat lain.

"Hah~ Eh?"

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanya (Name).

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanya (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blush

"Heh! Kalian semua kenapa tiba-tiba sakit mendadak?!"

"T-tidak ada! K-kau salah lihat." Ucap Kakucho disetujui oleh mereka.

"Baiklah, mari kita sarapan!" Ajak (Name) tidak menyadari milik mereka semua menegang.

"K-kau saja duluan. Ak-aku ada mi-misi!" Ucap Ran lalu berlari.

"Aku ju-juga ada misi." Ucap Rindou.

"Katana ku perlu dibersihkan." Ucap Sanzu.

"Aku perlu kekamar sebentar." Ucap Kakucho.

"Sepertinya u-uang yang kemarin belum aku check." Ucap Kokonoi.

"Aku perlu melakukan sesuatu." Ucap Mochizuku.

"Aku ada keperluan." Ucap Takeomi.

"Stok dorayaki ku habis, aku perlu membelinya lagi." Ucap Mikey padahal stok dorayaki nya masih banyak.

Dan mereka semua meninggalkan (Name) sendirian.

'Kenapa mereka semua membuatmu bingung di pagi hari?!'

"Lebih baik aku sarapan terlebih dahulu."

Di pagi hari yang cerah dan damai, kini dipenuhi desahan kenikmatan.

Tbc

Ye, ga ada kata-kata sih.

Intinya, jangan lupa vote dan komentar jika kalian suka sama book saya!! ヾ(・ω・*)ノ

𝗡𝗔𝗨𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗜𝗥𝗟 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang