"Chiara-san, kau sudah makan?" Tanya (Name).
"Belum, dari kemarin aku belum makan, (Name)-san."
"Kalau begitu ayo ke dapur!"
(Name) menarik tangan Chiara namun Chiara tidak berkutik. Awalnya (Name) bingung tapi setelah itu (Name) mengerti kenapa Chiara hanya diam saja.
"Tak apa, Chiara-san. Nanti aku akan membela mu." Ucap (Name) meyakinkan Chiara.
Chiara pun mengangguk kemudian ia mengikuti (Name) dari belakang.
Kalau dilihat-lihat Chiara itu lebih tinggi dari (Name).
Tinggi Chiara sekitar 170 cm sedangkan (Name) 159 cm. Mereka seperti ibu yang ngikutin kemana anaknya pergi.
"Nah, apa kau bisa masak, Chiara-san?" Tanya (Name).
"Hehehe, tentu saja aku bisa masak." Jawab Chiara.
"Ayo, kita bikin onigiri!!"
"Un, ayo."
Setelah beberapa menit lalu. Akhirnya, onigiri buatan mereka jadi.
"Woaah! Kelihatannya enak!" Ucap (Name) berbinar-binar.
Chiara yang melihatnya terkekeh karena tingkah laku (Name) yang amat menggemaskan.
"Ayo makan, (Name)-san."
"Un!"
Para petinggi Bonten pulang dipukul jam 12 malam.
Tidak ada yang berbicara sampai mereka berada diruang tamu, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat (Name) dan Chiara sedang menonton drakor di handphonenya (Name).
"Kenapa... Hiks... Kenapa dia meninggalkan istrinya yang sedang hamil... Hiks... Huaaa.." Tangis (Name).
Sebenarnya (Name) itu W1bu! Sedangkan Chiara KpOp. Jadi, Chiara lah yang ngajakin (Name) nonton drakor namun sepertinya Chiara menyukai genre sad dibandingkan romantis.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Mikey.
(Name) menoleh lalu menjawab.
"Sedang nonton film drakor."Chiara hanya bisa diam dan merinding bahkan keringat sudah bercucuran di jidatnya.
"Kenapa si jalang ini ada disini?" Tanya Ran, membuat Chiara semakin takut.
"Berhenti memanggil Chiara-san jalang! Dia seperti ini demi bisa Bertahan hidup!! Chiara-san selama ini hanya dijadikan budak oleh ibunya sendiri!!" Ucap (Name) membalas pertanyaan Ran.
"Bukannya dia sudah menamparmu?" Tanya Sanzu dengan aura gelap, melirik tajam kearah Chiara.
"Itu hanya tamparan! Sedangkan kalian lebih parah! Bisa-bisanya kalian memperko** Chiara-san secara bergantian!!"
"Tamparan bisa saja disembuhkan tapi bagaimana jika mengambil mahkota seorang wanita?!!"
"Aku juga sebenarnya sakit hati karena aku juga seorang wanita! Aku juga punya mahkota yang harus dilindungi, tapi setelah mendengar dari apa yang Chiara-san katakan, itu membuatku takut dengan pria."
Petinggi Bonten terkejut dan terdiam. Pertama kalinya (Name) marah pada mereka bahkan Mikey ikut menundukkan kepalanya.
"Aku tidak akan memaafkan kalian semua sebelum Chiara-san memaafkan kalian!" Ucap (Name) lalu menarik tangan Chiara, membawanya kekamar.
Kini mereka didatangkan masalah baru. Yaitu menunggu Chiara memaafkan perbuatan mereka.
"Cih! Masalah baru lagi." Geram Sanzu.
"Apa yang dikatakan (Name)-san itu benar. Kita telah membuat sebuah kesalahan yang besar." Ucap Takeomi.
"Dan sekarang kita harus bagaimana?" Tanya Kokonoi.
"Kita harus bisa bertanggung jawab dan menembus semua kesalahan kita pada Chiara." Jawab Kakucho.
"(Name)-san, apakah tidak apa jika kau berkata seperti itu?" Tanya Chiara. Ia menggunakan dress merah selutut tanpa lengan.
(Paham, kan?)"Tidak apa, kok. Mereka itu harus bisa menerima kesalahannya sendiri. Jika dibiarkan mereka pasti ngelunjak." Jawab (Name) dengan hoodie oversize.
"Sudahlah! Ayo, kita tidur!"
"Hehehe, iya."
Tbc
Akhirnya, update juga. ಡ ͜ ʖ ಡ
Jangan lupa follow my akun dan vote jika kalian suka sama book saya. ʕ´•ᴥ•'ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗡𝗔𝗨𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗜𝗥𝗟
Fantasi━━ ⎙ ⊰⊹ฺ FICTIONAL STORY - BONTEN X READER AS HU TAO 📓📝 ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ˏˋ°•*⁀➷ 𝐊etika seorang gadis cantik tak sengaja masuk ke kandang singa. ••• 🔥 ••• 👻 ••• "Dia milik kami." ••• 🔥 ••• 👻 ••• DONT COPYRIGHT ❕ JUST FA...