"Kalian ini sebenarnya beneran e*w*e atau pijitan sih?" Tanya Kokonoi.
"Jadi, kau ngira kami melakukan hal bodoh seperti itu?" Tanya Ran/Sanzu barengan.
"Katanya kalau ngomongnya barengan itu artinya jodoh." Ucap (Name).
"IHH! Tidak sudi aku menikah dengan tukang sabu ini."
"Aku juga tidak mau menikah dengan buaya kampungan."
"Ngajak berantem?"
"Gas lah."
"Sudah hentikan. Kalian ini tidak ada kerjaan lain?" Tanya Takeomi.
"Koko, temenin (Name) beli boneka, yuk." Ajak (Name) dan langsung di iya kan oleh Kokonoi.
Sedangkan duo Akashi dan duo Haitani tidak menyadari loli mereka diembat sama Kokonoi.
"Sebentar, loliku mana?" Tanya Sanzu melihat (Name) sudah tidak ada disana.
"Huh? Apa maksudmu? Dia— kemana (Name)ku?!!" Teriak Ran.
"Gadis kecilku menghilang." Ucap Takeomi, lalu pergi begitu saja mencari (Name).
"Milikku diculik babi ngepet, kah?" Tanya Rindou.
Kokonoi be like: Duh telingaku panas.
"Koko, aku mau beli boneka itu!"
"Ambil saja, apapun yang (Name) nanti aku beliin."
"Udah, ini saja."
"Hm? Baiklah, ayo bayar."
'Boneka yang putih mirip dengan teman hantu (Name).' Batin Kokonoi.
Setelah dibayar, mereka langsung pulang karena takutnya akan mengkhawatirkan para petinggi Bonten untuk mencari (Name), padahal (Name) bareng Kokonoi.
Sesampainya mereka di markas Bonten, seperti dugaan Kokonoi bahwa para petinggi Bonten benar-benar mencari (Name).
"Oi! Seenaknya bawa anak orang! Ucap Sanzu.
"Kan memang anak orang. Memangnya (Name) anak kau?" Tanya Kokonoi.
"Heh! Kowe lanang loh, mas!"
"Kenapa dia tidak waras." Gumam Takeomi pasrah.
"Sabarlah, Akashi-san." Ucap Ran.
"Adikmu itu harus dibawa kerumah sakit." Ucap Mochi.
"Aku setuju." Ucap Kakucho.
"Heh! Aku dengar apa yang kalian katakan!!" Teriak Sanzu.
"Kabur~ ada yang mengamuk, tapi bukan sapi, tapi bukan juga banteng." Ejek Rindou.
"Kurang ajar, dasar ubur-ubur!"
"Ngaca! Kau sendiri juga ubur-ubur!!"
"Tch! Sini kita baku hantam!"
"Yok lah."
"Anggota ku stress semua." Gumam Mikey sambil memakan dorayaki.
Sedangkan (Name) hanya bisa sweet drop dengan tingkah laku para petinggi Bonten.
'Sepertinya ada yang lebih stress daripada aku.'
"(Name)-chan, ngapain berdiri di dekat jendela?" Tanya Ran.
(Name) tidak menjawab dan ia langsung terjun begitu, yang membuat para petinggi Bonten paniknya bukan main.
"(Name)-chan!!" Teriak mereka semua, tapi setelah itu mereka terkejut karena (Name) mengeluarkan tombaknya dan tiba-tiba muncullah api dari tombak tersebut.
'Keren...' Batin mereka.
"Yeyyy!!!"
"(Name)-chan! Kau tidak apa-apa?!!" Teriak Ran agar (Name) bisa mendengar suaranya.
"Aku baik-baik saja!! Tidak perlu khawatir!!" Jawab (Name). Merekapun bernafas lega karena loli mereka tidak kenapa-kenapa.
"Aku benar-benar penasaran dengan (Name)." Ucap Takeomi.
"Kau benar, Akashi-san. Aku ingin tau siapa sebenarnya (Name)." Ucap Rindou.
"Dan siapa pula teman hantunya itu." Ucap Ran.
Tapi, mereka berpikir atau berbicara seperti itu, bukan berarti mereka curiga secara berlebihan dengan (Name). Mereka hanya ingin tau siapa sebenarnya (Name) dan siapa itu Zhongli.
Tbc
Nyahalo ges! Kemarin kaga update karena kaga niat.
Author harus fokus ama book sebelah ama book yang ini, tapi nanti author usahain buat terus update dikedua book.
Biar kalian kaga lama nunggu chapter berikutnya. Kasian kalian nunggu ampe lumutan. (⊃。•́‿•̀。)⊃
Jangan lupa vote, ya!! (「'・ω・)「
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗡𝗔𝗨𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗜𝗥𝗟
Fantastik━━ ⎙ ⊰⊹ฺ FICTIONAL STORY - BONTEN X READER AS HU TAO 📓📝 ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ˏˋ°•*⁀➷ 𝐊etika seorang gadis cantik tak sengaja masuk ke kandang singa. ••• 🔥 ••• 👻 ••• "Dia milik kami." ••• 🔥 ••• 👻 ••• DONT COPYRIGHT ❕ JUST FA...