Chapter Ketiga

4K 371 89
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selamat Malam Minggu Para Jombloh"er 😂 😂 😂 😂 😂




Jangan lupa tinggalkan komentar nya ya. Terima kasih 🙏🙏🙏




Typo bertebaran ya 🙏




INI YIZHAN YA. JADI JANGAN TANYA LAGI ☺️☺️☺️☺️☺️












Suasana kediaman Wang menjadi lengkap karena kehadiran si bungsu. Malam itu mereka benar-benar mengadakan pesta barbeque dan mengundang Dilraba. Sean bagaikan lintah yang selalu menempel kemana pun suaminya bergerak.. Memang seperti itu perilaku Sean setelah ia menikah dengan Sehun. Ia berubah manja jika berada di dekat suaminya dan menjadi mandiri, ketika mereka berjauhan. Cinta memang telah membuat pasangan tersebut sangat harmonis dan hampir tidak pernah ada keributan di dalam hubungan mereka.

Wang Yibo tidak bisa melepaskan tatapannya pada kakak iparnya yang sedang tertawa bersama kakaknya. Di pangkuannya ada si kecil Bao Yu yang ikut menikmati canda tawa. "Betapa beruntungnya Gege," lirihnya.

Bahkan Sehun dan Sean tidak canggung untuk bermesraan di depan kedua orang tuanya. Terlihat oleh Yibo jika Sehun sengaja mengecup bibir Sean, karena mereka bercanda saling menggoda. Di sana, Tuan dan Nyonya Wang terlihat bahagia melihat keromantisan anak dan menantunya.

Mereka lupa jika pesta yang sedang mereka adakan adalah untuk si bungsu, tapi justru orang yang bersangkutan malah sedang meratapi keadaannya.

Puk

"Jangan terlalu dipikirkan," seru Dilraba. Memecah konsentrasi Yibo yang sedang memerhatikan Sean dengan seksama.

Wang Yibo segera mengalihkan pandangannya pada gadis di sampingnya. "Aku tidak yakin kalau aku mampu bertahan."

Dilraba meremas bahu Yibo dan ia memberikan saran pada calon suaminya, "Perlahan Yibo. Kau pasti bisa. Seperti halnya aku sekarang, yang terpaksa harus seperti ini. Kita sama."

Mereka hanya bisa saling meratapi keadaan. Berjuang bersama untuk melupakan cintanya dan hidup dengan kenyataan yang ada sekarang, yang harus dijalaninya.

"Wang Yibo....!"

Suara teriakan memanggil namanya, membuat Yibo seketika langsung menoleh ke belakang. Di sana Sean tersenyum sambil mengangkat tangannya melambai memanggilnya untuk mendekat ke arah kumpulannya.

"Kemarilah, baby!"

Kedua mata Yibo membulat terbuka lebar demi memahami arti panggilan yang diteriakan oleh Sean.

Dilraba menyikut pinggang Yibo lalu menahan senyum nistanya. Wang Yibo merasa jika sekarang pipinya memerah akibat salah tingkah, mendengar Sean memanggilnya dengan sebutan Baby.

"Ayo," ajak Dilraba lalu menautkan jemarinya bersama Yibo.

Wang Yibo melirik Dilraba sekilas sembari berjalan ke tempat keluarganya berkumpul. Sean masih sibuk bercanda dengan Sehun dan sedetik kemudian ia mendongakkan kepalanya melihat Yibo dan Dilraba yang sedang menghampiri ke arah mereka.

My Mate is My Brother in Law (YIZHAN) 🚦🚦ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang