AZALEA - 21

159 88 36
                                    

Selama kurang lebih 4 hari dirawat di rumah sakit akhirnya Lea dapat menghirup udara bebas. Dirinya sudah diperbolehkan pulang, sebenernya belum, namun ia memaksa dokter untuk mengizinkannya pulang ke rumah. Bosan katanya.

Mobil berwarna merah milik mantan bidan Veronica Adhi Bagaskara yang tak lain adalah mama kandung Lea kini berhenti di depan rumah berlantai 2. Kediaman mereka.

"Akhirnya bisa pulang!" ucap Lea sambil jalan memasuki rumah. Mereka pulang berdua saja, karena papa Rizal sedang ada acara sidang senat terbuka di kampusnya.

"Kamu mau makan dulu atau istirahat dulu?" tanya mama Ica yang kini badannya semakin kurus. Maklum nafsu makan ia sangat berkurang.

"Istirahat dulu deh" jawab Lea sembari mengambil tasnya dan berjalan menaiki anak tangga.

"Hello my best private room. I miss you" ujarnya sembari merebahkan diri di kasur. Maklum sudah kurang lebih 10 hari ia tidak tidur di kamarnya.

Kurang lebih setengah jam lamanya, mama Ica baru selesai masak makanan kesukaan Lea. Ia berniat menyuruh anaknya makan, namun tak jadi kala melihat putrinya tertidur. Tak lama setelah ia merebahkan badannya, mata cantiknya tertutup lagi, efek obat tidur yang tadi disuntikkan sebelum pulang.

"Tidur rupanya" ucap mama Ica.

...o0o...

Ken masih berusaha keras membujuk sang adik yang tengah menonton video music korea sembari memakan oleh oleh yang dibawa sang ayah dari China.

Masih tetap tidak perduli dengan ucapan sang kakak kini atensinya beralih ke handphone yang mendadak berdering, menandakan adanya pesan yang masuk. Langsung saja ia membaca dan membalas isi pesan itu.

"Pesan dari siapa?" tanya Ken yang mendadak tidak suka kala melihat senyuman sang adik sehabis membaca chat itu.

"Stevy jawab kakak"

"Dari temen" jawab Stevy singkat

"Kenapa kok senyum senyum?"

"Gapapa" jawab Stevy lagi

"Coba kakak lihat" ucap Ken sembari ingin merebut handphone adiknya. Namun kalah cepat dengan insting sang adik.

"Ga semua hal tentang Stevy. Kak Ken harus tau" ucapnya ketus

"Stevy salah. Kak Ken harus tau semua hal tentang Stevy" jawab Ken langsung. "Stevy itu berharga buat kak Ken" sambungnya lagi

"Stevy masih marah sama kakak?" tanya Ken lagi setelah tadi tidak ada balasan ucapan dari sang adik. "maafin kakak dong, udahan marahnya, udah seminggu loh Stevy diemin kakak"

"mau Stevy maafin?" tanya Stevy yang dibalas anggukan keras kakaknya.

"Kak Lea" ucap Stevy yang membuat Ken bingung. Lea? Kenapa dengan Lea. Pikirnya. "Ajak kak Lea kesini, Stevy kangen banget" ucapnya lagi.

"Stevy dengerin kakak. Kak Lea sekarang masih belum bisa datang nemuin kita. Dia masih sakit, keadaannya lagi ga baik baik aja" jelas ken panjang

"Sakit? Kak Lea sakit apa? Kak Ken ga bohong?" tanya Stevy. Ah Stevy sungguh bodoh, seumur mereka hidup bersama Ken tidak pernah berbohong kepadanya.

"Iya. kak Lea sakit. Kak Ken ga tau sekarang dia di Rumah sakit mana" jawab Ken. Tidak tahu saja dia, kalau Lea sudah tertidur di ruang privasi kesayangannya alias kamar tidur.

AZALEA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang