Kini ketiga orang itu pun memasuki kelas mereka dan duduk di tempatnya.
"Loh itu bukannya tempat duduk kak Mew ya?"tanya salah satu orang yang melihat wanita duduk di tempat Mew.
"Ouh Mew dia gak disini lagi mungkin pindah dan orang ini yang menggantikan Mew"jelas Tay yang diangguki kedua orang itu.
"Pindah? Kok secepat itu"tanya nya.
"Gak tau mungkin itu keputusan nya"jawab Mew.
"Ah baiklah"dan wanita itu pun pergi dari sana.
"Fiuhh selamat"kata Mew mengusap dahinya yang berkeringat.
"Inget ya Mew asal lu jangan keceplosan aja ngomong nya ya"kata Off memberi tahu Mew dengan muka serius nya.
"Iya iya gak akan, lagipula gak ada yang percaya gua Mew"katanya santai menaruh kedua kakinya di atas meja.
Semua yang ada di kelas itu pun melihat ke arah Mew.
"Turunin kaki Lo, feminim dikit kek"kata Tay berbisik.
"Iye iye"dan lalu Mew pun menurunkan kakinya dan bersikap feminim.
"Jadi cewek kagak enak anjem"gumam Mew.
.
.
.
"Woi Miunie ke kantin yok"teriak Off sengaja agar semuanya mendengar.
"Duluan aja gua sibuk nih"jelas Mew seraya membenarkan celana panjangnya.
"Yaudah kita duluan ya"pamit Off dan pergi dari sana bersama dengan Tay.
Setelah membenarkan celananya kini Mew juga membenarkan rambutnya yang sedikit acak acakan.
"Ribet nya jadi cewek"kata Mew dan lalu ia menghela nafasnya kasar.
Perhatian Mew pun teralih pada pintu di depan sana.
"Eh itu bukannya anak polos semalam"kata Mew menunjuk Gulf yang seperti nya mengintip ke tempat duduknya.
Dan tak sengaja mata mereka pun bertemu.
Mew kini melepaskan kontak mata nya dengan Gulf.
Mew langsung saja mendekati pemuda itu.
"Hey anak polos ngapain kau kesini"tanya Mew padanya.
"Em tidak papa kalo begitu aku pergi dulu"dan lalu Gulf ngacir tak menentu arah.
"Aneh sekali dia"kata Mew menatap heran ke arah Gulf.
"Sudahlah aku lapar mending ke kantin"
....
"Huh..huh..huh.. astaga aku ketahuan tidak ya tadi?"tanya Gulf seraya mengatur nafasnya.
"Semoga saja sih tidak ketahuan hah Gulf jadi lapar"memegang perutnya yang keroncongan.
Gulf pun berlaku menuju kantin sudah banyak orang berada di sana.
Gulf tak sengaja menyenggol seorang pria yang err-- sepertinya sangat berotot.
"Ada apa masalah mu dengan ku"menarik kerah baju Gulf.
Sampai sampai Gulf terangkat sedikit ke atas.
"Gulf tak sengaja kak lepas-kkan"kata nya yang sulit berbicara.
Ptakk
Pria berotot itu pun menoleh pada seseorang yang melempari nya sendok sampai sampai mengenai kepalanya.
"Lepaskan dia Joss"marahnya yang sampai sampai dadanya naik turun.
Joss perlahan lahan mulai menurunkan kerah baju Gulf.
Gulf pun terduduk di sana dengan sesekali terbatuk-batuk.
Dan lalu langsung saja Joss tiba tiba tepar tak berdaya di sana.
"Eh lah kok tepar"tanya Mew yang berada tak jauh di sana.
Ya orang itu adalah Mew.
Semua perhatian pun tertuju pada Mew dan seketika pula semuanya langsung pada turu.
"Eh anjir kok tepar semua"bingung Mew.
"Ikut tepar juga lah"Mew pun langsung saja ikut pura pura tidur di bawah ubin itu.
Tay dan Off pun hanya bisa menepuk jidatnya cape.
Gulf sendiri malah tambah bingung.
"Kok pada pingsan? Apa.. ada wabah berbahaya ya"Gulf langsung saja berdiri dan berwaspada ke sekitar sambil ia menutup hidung nya.
Kedua orang yang duduk di bangku pun hanya bisa menghela nafasnya panjang.
"Gulf berarti juga harus pingsan"dan lalu Gulf pun ikut tertidur di sana.
"Astaga anak siapa itu kenapa polos sekali"tanya Tay menunjuk ke arah Gulf yang sudah tertidur.
.
.
.
"Ngeribetin banget sih lu Mew"katanya mengipas ngipaskan tangannya ke wajah Mew yang masih memejamkan matanya.
"Hah"Mew pun langsung saja terduduk dari berbaring nya.
"Ugh enaknya tidur siang"kata Mew meregangkan tubuhnya yang mana itu memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Tay dan Off pun menutup wajah mereka.
"Udah enak tidur lu"tanya Off memicingkan matanya.
"Ehehehee mantabss"Mew mengacung kan kedua jempol tangan nya di depan Off.
"Jangan gitu lagi ya waterproof men"kata Tay pada Mew.
"Eghkk"rintihan seseorang dan ia pun terbangun.
"Huh? Gulf masih selamat"memegang dadanya dan memeriksa tubuhnya.
"Ya iyalah kau selamat orang gak ada apa apa"kata Tay memincingkan matanya kesal.
"Tapi tadi orang orang pada pingsan"bingung Gulf.
"Hey dengar ya anak polos tadi itu semua orang yang pingsan itu karna melihat kehebatan ku"kata Mew bangga menunjukkan lengan kecilnya seperti menunjukkan jika ada otot.
Nyatanya itu hanya menunjuk kan tulang kecil yang kurus tak berisi apapun.
Gulf sendiri hanya mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Err-- jika begitu aku pergi saja, terima kasih telah menolong ku"katanya sopan dan pergi dari sana.
Semua pun menatap ke arah Gulf yang punggung nya sudah mulai menghilang.
"Kok bisa ya ada bocah sepolos dia"bingung Off.
"Sudah lebih baik seperti itu daripada pikiran nya kayak lu pada"tunjuk Mew pada Tay dan Off.
"Tau aja sih"kata mereka cengengesan.
"Dah ah laper nih tadi keganggu gara gara si Joss sialan"Mew kesal sendiri sekarang.
Mew pun meninggalkan kedua sahabatnya itu yang masih asik mengingat dosa mungkin.
Tetapi apa peduli Mew ia harus kembali ke kantin laper brayy.
TBC....
Oghey Jan lupa vote yaww👌😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Into a Woman {End}
HumorBerubah menjadi wanita memang bisa? Tentu saja bisa dan ini di alami oleh Mew. "APA!" "Kau baik baik saja nona?" "Sudah kubilang aku ini lelaki bukan wanita" ~Mewgulf~ 3 Maret 2022