berjauhan

534 94 4
                                    

Setelah pengakuan Mew waktu itu kini hubungan mereka pun hampir renggang.

Gulf yang kini berada bersama Mild hanya bisa melamun terus.

"Hey Gulf apa kau baik baik saja?"tanya Mild khawatir karna sejak kemarin di lihat lihat anak ini gampang sekali melamun.

"Huh? Ouh iya aku baik baik saja phi, bagaimana dengan wajah mu apa masih sakit?"tanah Gulf melihat wajah Mild yang sudah agak mendingan daripada kemarin.

Ya benar yang Mew lihat waktu itu adalah Mild yang menepuk kepala Gulf.

Dan terjadi kesalahpahaman hingga saat ini Gulf yang polos pun tidak peka akan hal seperti ini.

"Iya aman ini tenang"memberikan tanda ok untuk Gulf dan di balas Gulf dengan senyuman.

"Tapi kenapa phi kemarin memegang kepala Gulf tidak seperti biasanya"kata Gulf heran.

"Memang mengapa jika tidak boleh"jawab Mild kelewat Santai, Gulf pun menggeleng tanda tidak papa sih.

"Mana Miu? Biasanya ngintilin terus"kata Mild mencari ke sekitar namun hanya ada beberapa orang asing.

Gulf yang mengingat nya pun melamun kembali.

"Ada apa cerita kan lah"kata Mild menatap wajah Gulf serius.

"Itu..waktu itu phi kan menyentuh rambut ku lalu --"

"Langsung to the point"Gulf pun menghela nafas nya pelan dan mulai angkat bicara.

"Dia bilang cemburu pada ku"jelas Gulf.

Mild pun hanya bisa berkedip beberapa kali, "hanya kasus sepele itu tanda nya dia suka padamu"Mild pun menatap intens ke arah Gulf.

"Kau sangat berbeda phi"kata Gulf yang mulai merinding karna tak biasanya Mild menunjukkan wajah seperti itu.

"Aku hanya bercanda jangan di bawa serius, pikirkan ucapan ku tadi na, anak polos"Mild pun mengusak rambut Gulf hingga hampir berantakan dan pergi dari sana dengan senyuman tipisnya saat melihat seseorang dari jauh.

Gulf sendiri dengan wajah polosnya hanya menatap kepergian Mild itu. Dan ya kini hanya ia sendiri.

Saat sedang asik menyelam pada pikiran nya tiba tiba ia melihat seseorang yang menggangu pikiran nya sedari tadi.

Langsung saja ia menghampiri orang itu.

"Miu"teriak Gulf memanggil Mew.

Dan itu berhasil nyatanya Mew menengok ke belakang dengan wajah  tak bersahabat.

"Kita perlu bicara Miu"kata Gulf yang sekarang sudah berada di hadapan Mew.

"Aku sibuk nanti saja"Mew pun ingin melenggang pergi tetapi tertahan karna tangan Gulf.

"Miu sebentar saja naa"mohon Gulf dengan suara parau nya. Mew yang melihat hanya bisa terdiam sebentar.

dan segera mungkin ia menepis tangan Gulf dan berlalu pergi dari sana.

Gulf yang menatap Mew pergi masih memanggil nya tetap tak ada sahutan dari wanita itu.

Gulf hanya bisa menghela nafas pelan ia sangat lemah jika berhadapan dengan Miu padahal kan dia lelaki tetapi mengapa ia sangat lemah.

Berbanding terbalik dengan Miu yang sangat kuat bahkan sangat tangguh ah..Gulf jadi iri.

...

Saat pelajaran tiba pun Gulf yang biasa nya rajin kini malah asik melamun.

Entah apa yang ada di otak kecilnya itu ia sangat tidak fokus pada pelajaran kali ini.

"Gulf heyy gulff sadarlah jangan melamun terus"kata Mild yang sudah lelah dengan sikap Gulf ini.

Gulf masih tak bergeming di tempat nya.

"Wah ada Miu"kata Mild sedikit di kencang kan dan itu berhasil akibat rencananya.

"Huh dimana? Mana"kata Gulf mencari ke sekitar.

"Hadehh anak ini hey sadarlah itu aku hanya bohong kau terlalu percaya sekali"kata Mild menggeleng kan kepalanya.

"Phi membohongi ku"kata Gulf marah dan sudah misuh misuh sendiri.

"Ayok ke kantin phi lapar"tarik Mild pada Gulf.

Gulf pun akhirnya terseret Karna tarikan Mild itu,"phi pelan pelan lah"tetapi tak di hiraukan oleh lelaki pendek satu ini.

Gulf lagi dan lagi hanya bisa menghela nafasnya pelan sangat keras kepala omong omong mengapa Mild menjadi seperti ini ya biasanya tidak tuh.

Tetapi yang namanya Gulf anak polos jadi ia hanya menghiraukan pikiran yang ada di dalamnya.

"Jangan berpikir seperti itu aku masih Mild yang sama"kata Mild setelah mereka duduk di kursi.

Gulf pun hanya bisa memberikan tatapan terkejut nya pada Mild apa dia cenayang mengapa bisa tau.

"Aku bukan siapa siapa hanya manusia biasa kok"kata Mild yang mulai menunjukkan gelagat anak berandalan.

Gulf lagi dan lagi hanya bisa terperangah tak percaya menatap Mild.

'ini bukan phi Mild"mata Gulf pun menatap ke sekeliling berharap mencari bantuan.

"Em phi Mild aku akan pergi ke toilet sebentar saja na"Gulf pun lari terbirit-birit melarikan diri dari sana.

Mild hanya santai dengan orang yang tiba tiba datang memberikan minuman untuknya dan di minum langsung oleh nya.

.

.

Mew kini sedang berjalan dengan membawa buku buku yang nampak tak banyak namun ia masih kuat membawa buku itu.

"Miu"teriak membahana dari seseorang.

Mew pun menatap kebelakang.

"Apa Joss?"tanya Mew ketus. Joss pun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Apa kau keberatan biar aku bantu ya"tanpa persetujuan Mew, Joss langsung saja mengambil beberapa buku dari tangan Mew.

"Aku tak butuh kembali kan"Mew yang ingin merebut bukunya pun melihat Gulf yang berjalan dari jauh.

"Ekhem.. baiklah tolong bawakan ke ruangan sana ya Joss"Mew mengubah suaranya menjadi sangat lembut.

Joss yang mendengar itu pun merasa hatinya meleleh seperti cokelat yang di panaskan.

"Iyah Iyah serahkan semuanya pada Joss wayar"berkata dengan bangga nya.

Mew pun tersenyum tetapi di balik senyum itu ia menahan gejolak ingin membunuh Joss.

"Ayok kita jalan"menggenggam lengan Joss dan meninggalkan tempat di sana.

Gulf yang melihat adegan itu semua pun hanya bisa mematung menyaksikan semuanya.

"Kenapa dada Gulf sakit"Gulf pun memukul beberapa kali dada nya yang sakit tapi itu tak kunjung hilang.

"Hiks sakit..hiks"tangisnya pun kini pecah ia menumpahkan tangisannya di sana.

Segera mungkin Gulf pergi dari sana untuk tak merasakan sesak yang hinggap di dadanya.

...

Setelah berjalan agak jauh Mew pun menengok ke sekitar dan setelah itu langsung merebut buku di tangan Joss.

"Pergilah cukup sampai sini saja"kat Mew yang mulai ketus dan nada bicaranya sudah berubah drastis.

"Loh kenapa bukannya ruangannya masih jauh ya?"bingung Joss.

"Sudah pergilah kalau tidak akan ku tendang bokong mu"Mew pun lalu meninggalkan Joss di belakang sana.

"Auww aneh sekali, tapi tidak papa aku menyukainya"Joss pun tersenyum lebar melihat punggung Mew yang sudah mulai menghilang.



TBC..

Nih author kasi double up Karna kelamaan up nya😂

Uhh tangan author agak pegel 😾👌

Turn Into a Woman {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang