akhirnya

615 97 5
                                    

"ckc mana anak itu lama sekali"kata Mew sambil sesekali melihat ke arah tangannya dengan jam yang melingkari lengannya.

Ya! Kini Mew sedang berada di pasar malam yang sudah Gulf janjikan untuk bertemu di sana.

Tapi nyatanya ia lama sekali datang nya dan hampir membuat Mew jengkel.

Dan dari jauh Mew bisa melihat seorang pria lari dengan kocar-kacir menuju arahnya.

"Huh..huh..maaf Miu apa lama?"tanya Gulf merasa bersalah.

"Gak lama kok"memberikan senyuman lebarnya yang terlihat menyeramkan,"iya kurang lama banget"lanjut Miu yang membuat Gulf meringis mendengar nya.

Pasalnya yang membuat Gulf lama ke sana adalah karna terlalu gugup untuk datang dan berakhir Mild yang memberikan nya kata kata motivasi.

Dan akhirnya Gulf pun menjadi percaya diri meski ia kalut jika akan di tolak huh...

"Ayok jalan Miu"panggil Gulf yang sudah mulai memberikan lengannya untuk di pegang oleh Mew.

Mew pun hanya menatap ke arah lengan Gulf dengan salah satu alisnya yang naik.

"Emm tidak mau ya tidak papa deh"kata Gulf yang mulai menurunkan lengannya.

"Ah ayok naik itu Miu"tunjuk Gulf pada bianglala yang sangat besar. Dan dengan tidak sabaran nya Gulf menarik lengan Mew.

Yang membuat Mew tertarik akan hal ini. Mereka pun akhirnya naik wahana yang ingin Gulf naiki tersebut.

"Wahh serunya"Gulf pun tersenyum lebar sampai sampai Mew melihat nya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Gulf pun melihat ke sekeliling dengan binaran matanya ketika sampai di atas Gulf merasa sangat tinggi sampai sampai ia ketika melihat ke bawah maka orang orang akan terasa mengecil.

Drekk

Gulf pun secara spontan terjatuh ke arah Mew dan langsung dengan sigap Mew menahan tubuh Gulf.

"Emm..maaf Miu"Gulf pun menarik tubuhnya kembali dan duduk di hadapan Miu.

Mew pun hanya mengangguk dan melihat ke sekeliling. Mew baru sadar ketika bianglala ini seperti berhenti.

"Sepertinya bianglala ini mogok"kata Mew melihat ke sekitar nya, mana ini tepat di atas lagi berhenti nya.

Mew dan Gulf pun hanya bisa berdiam diri di sana keduanya seperti menglakban mulut mereka masing-masing sehingga tak ada yang bersuara.

"Miu"panggil Gulf yang membuat fokus Mew menjadi menghadap ke arah Gulf.

"Apa Miu pernah suka pada seseorang?"tanya Gulf yang membuat Mew mengangkat kepalanya.

"Dulu pernah tetapi aku meninggalkan nya Karna masalah pribadi"kata Mew yang mulai menyelami masa lalu nya.

"Wah..siapa pria itu?"tanya Gulf dan langsung Mew menatap Gulf agak tajam.

"Aku tak tahu yang ku tahu dia imut dan manis"kata Mew panjang lebar.

"Begitu kah pasti Miu sangat mencintainya"kata Gulf sedikit menghembuskan nafasnya pelan.

Mew pun mengangguk dengan pandangan kosong yang sepertinya ia mulai menelusuri masa lalu.

Drekk

Dan tak lama bianglala itu pun berjalan kembali dan saat akan di bawah mereka pun akhirnya turun.

Masih melihat ke sekitar Gulf tiba tiba melihat ada seseorang yang membawa permen kapas yang lumayan besar.

"Miu aku mau itu"tunjuk Gulf pada dua orang kekasih yang sedang memegang permen kapas.

Mew pun melihat arah tunjukkan Gulf. Saat akan membalas tiba tiba tangan nya sudah di tarik oleh Gulf secara tiba-tiba.

"Bang dua yaaa"kata Gulf girang dan tak sabar dengan permen kapas itu.

Mew sendiri hanya bisa memutar bola matanya kenapa anak ini seperti anak kecil.

Tetapi tanpa di undang sebuah senyuman tipis muncul di sudut bibirnya.

"Ini Miu"kata Gulf tersenyum sangat lebar sembari memberi salah satu permen kapas itu ke arah Mew.

Mew pun mau tidak mau mengambil permen kapas itu, mereka mencari tempat duduk dan setelah ketemu.

Mereka pun duduk di sana Gulf yang sudah asik dengan permen kapas nya pun menjadi lupa akan adanya Miu.

Mew yang melihat Gulf belepotan makan pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

Mew berinisiatif untuk membersihkan pinggiran mulut Gulf.

"Seperti anak kecil saja"kata Mew sembari membersihkan pinggiran mulut Gulf.

"Em maaf Miu"kikuk Gulf yang langsung menundukkan wajahnya,"Gulf membuat Miu malu ya?"tanya Gulf yang masih menunduk kan kepalanya.

"Siapa bilang tidak kok"tanya Miu santai yang mulai memakan permen kapasnya.

Sebenarnya Mew kurang suka yang manis manis seperti ini tetapi Karna Gulf yang memberi jadi yasudahla sudah terlanjur ini.

Gulf pun mendongak kan kepala nya dan tersenyum sangat lebar segera ia memeluk Miu.

"Aaa Gulf jadi sayang pada Miu"senang Gulf yang masih memeluk Mew.

Mew sendiri hanya diam tanpa menolak dan menerima pelukan itu ia masih tetap lanjut makan permen kapasnya dengan menarik menjadi bagian kecil.

Setelah beberapa menit Gulf pun akhirnya melepaskan pelukan itu dan mulai lanjut makan permen kapas itu.

"Miu"panggil Gulf. Mew pun melihat ke arah Gulf sedikit terkejut lalu kemudian dia tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha lucu sekali"kata Mew yang mencubit pipi Gulf.

Ya pasalnya Gulf menaruh permen kapas itu di philtrum membentuk sebuah kumis.

Gulf pun lalu ikut tertawaan bersama Mew. Masih dengan guyonannya ia menambahkan permen kapas nya ke wajah Mew.

Yang membentuk sebuah jenggot dan setelah nya Gulf tertawa senang melihatnya.

"Hahaha lucu Miu lucuu ihh"kata Gulf gemas. Mew sendiri pun melihat ke arah Gulf dan ikut tertawa entah mengapa ia sangat senang bersama dengan Gulf.

....

"Hah apa Miu lelah?"tanya Gulf.

Dan di balas gelengan kepala oleh Mew ya kali aja Mew lelah hellow Mew ini lelaki ya walaupun dia sekarang menjadi wanita.

Ciuww jederr

Keduanya pun menatap langit yang kini berhiaskan warna warni dari sebuah ledakan yang luar biasa.

"Wah indah"kata Gulf menatap kembang api yang berada di langit dengan binaran matanya yang mampu membuat Mew menatap ke arah Gulf.

Beberapa orang juga menyaksikan kembang api tersebut ada yang pacaran ada yang menyendiri ada juga yang bersama keluarganya.

Mew sendiri masih setia menatap ke arah Gulf tanpa melihat ke arah langit yang lebih indah tetapi masih asik dengan memandang seseorang di depan nya tanpa mempedulikan jika Gulf sendiri menatap ke arah langit di sana.

"Sangat indah"kata Mew pelan yang mampu di dengar Gulf.

Gulf pun menengok ke arah Mew dengan senyuman nya.

"Iyah bener indah kan Miu"tanya Gulf menatap ke arah Mew.

Mew pun mengangguk,"sangat indah"katanya kembali masih menatap Gulf.

"Huh?"

Dengan perlahan Mew mendekat kan wajahnya pada Gulf yang tak menolak sama sekali.

Cupp

Gulf terbelalak kala itu saat Miu mencium nya dengan mata tertutup tetapi lambat laun Gulf pun menutup matanya juga menikmati bibir itu.

Kedua mata itu tertutup apik tepat saat kembang api di tembakkan ke langit kembali yang menjadi indah tiada Tara.



TBC...

Jangan lupa vote nya gengss~

Turn Into a Woman {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang