16

22K 3K 59
                                    

Publish: Jum'at, 13 Mei 2022.

Publish: Jum'at, 13 Mei 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Oh iya, Yerin ..." Margareth mengangkat suara setelah meja makan sempat hening sebentar. "Akhir pekan nanti Ibu akan ada gathering lagi, di rumah Nyonya Zuarenz. Kami berencana membawa putra dan putri masing-masing," lanjutnya dengan tatapan ke arah putri bungsu.

Pisau yang memotong daging di piring Yerinsa selesai, balas menatap sang ibu. "Lalu? Ibu berencana membawaku?" tanyanya santai sebelum memasukkan potongan daging ke mulut.

Mereka tengah menikmati makan malam bersama tanpa Abrady, karena sang kepala keluarga sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk dua minggu.

"Ya, apa bisa?" angguk Margareth dengan pertanyaan memastikan.

Yerinsa tampak berpikir sejenak. "Satu minggu ini aku memang full tanpa kegiatan apapun. Tapi kenapa aku? Bukan Gabby?" jawabnya sekaligus bertanya balik.

"Kamu lupa? Akhir pekan nanti Justin datang." Gabriella menyahut dengan lirikan pada sang adik sambil mengunyah makanan.

"Oh, aku tidak memperhatikan," balas Yerinsa enteng mengangkat bahu.

Gabriella mendengkus samar tanpa membalas lagi.

"Jadi, Yerin, kamu mau ikut Ibu nanti?" tanya Margareth meminta kepastian.

Yerinsa mengangguk. "Iya, Bu. Lagipula aku bosan di rumah," jawabnya.

Tidak sedikit acara gathering yang sudah dihadiri Margareth bersama rekan-rekan sosialita, bergantian mengadakan di rumah masing-masing, menurut yang Yerinsa ketahui, acara itu hanya seputar minum teh sambil mengobrol gosib terbaru.

Dikarenakan lingkaran sosial Margareth berisi wanita-wanita pengusaha, istri-istri pembisnis tersohor, arisan juga tak luput ada di antara mereka. Setiap bertemu, obrolan tidak akan jauh dari tentang perusahaan suami-suami mereka, atau pencapaian-pencapaian membanggakan anak-anak mereka.

Sering kali mereka membawa anak-anak ikut serta untuk dipamerkan, lalu membuat topik tentang perjodohan, memperluas antar saham, seperti itulah sistem jodoh putra-putri keluarga kalangan atas.

Hal semacam ini memang hanya sedikit penjelasan di novel, itupun karena didorong harus menjelaskan awal-awal perjodohan Gabriella dan Justin, jadi ada keterangan singkat tentang kegiatan gathering.

Selain perjodohan, bisa juga untuk memperluas relasi pertemanan anak-anak yang terlibat. Di masa depan, mereka juga akan mengambil alih bisnis keluarga, sekaligus mengembangkan publik speaking.

"Ngomong-ngomong, Ibu, bukankah keluarga Zuarenz memiliki anak laki-laki? Kurasa mereka berencana mencarikan jodoh untuknya." Gabriella menyeletuk kembali begitu makanan utama di piring habis.

I Become The Male Lead's Obsession { Sudah Terbit }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang