Chap7

41.4K 5.2K 196
                                    

Amara Zemora Gadis sebatang kara yang hidup di kota besar. Dia adalah salah satu anak yang di buang ke panti asuhan.

Setelah memasuki SMA dengan segala usaha untuk mendapatkan beasiswa dan sekolah di salah satu sekolah unggul di kota nya.

Meski anak beasiswa dia tidak pernah merasakan perundungan apapun, itu karena dia yang mengasingkan dirinya dari semua orang.

Jangan seorang teman atau sahabat, teman sebangku saja Amara tida memiliki itu. Sejak kecil dia sendirian.

Selain itu dia juga melakukan kerja part time, yang beruntung nya dia bertemu dengan orang baik yang mau menerima dirinya kerja disitu.

Untuk melanjutkan hidup nya, karna setelah SMA ini dia keluar dari panti asuhan itu. Cita-cita Amara hanya satu, yaitu jadi manusia dengan bergelimang harta.

Dia juga tidak berniat mencari siapa orang tua nya? bagaimana rupa orang tua nya, tidak. Karna menurut dia untuk apa mencari orang yang jelas membuang dia, mencari penyakit saja.

Kehidupan Amara sangat monoton, sekolah, kerja tidur terus seperti itu. Dia tidak pernah memiliki masalah dengan siapa-siapa.

Hingga akhirnya dia mengalami kecelakaan Angkota saat dirinya pulang dari kerja part time nya.

Itu sedikit kisah dari Amara yang hidup sebatang kara di dunia ini. Yang akhirnya dia berada disini, jiwa nya terjebak di tubuh Amora yang menurut nya sangat rumit.

Amora juga sangat enggan menjelaskan kenapa? bagaimana?.

Meski Amara ini pintar, dia hanya pintar di bidang akademis. Ini juga dikarenakan dia terus berusaha agar apa yang diingkan nya tercapai.

Kalian pikir Amora tidak sadarkan diri hanya satu hari itu? tidak. Amora baru sadar setelah satu Minggu tertidur lelap.

Amora membuka mata dan yang pertama ia lihat adalah mama nya yang tertidur sambil memegang tangan nya, satu tetes air mata keluar.

Menatap ke atas menahan agar air mata nya tidak turun, entah apa ini tapi rasa nya sangat sesak di dadanya.

Almira yang mendengar Isak tangis pun membuka mata nya, dan terkejut melihat putri nya yang sedang menangis.

"Hei, kamu udah bangun. Sayang kamu kenapa? ada yang sakit?" Ucap Almira panik.

Amora menggenggam tangan Almira semakin erat dan kembali menangis "Kamu kenapa hei?" tanya Almira semakin panik.

Karna Amora tidak menjawab Almira segera menekan tombol memanggil dokter, dan segera menelpon suami nya.

Dia sengaja tidak menelepon kedua anak kembarnya, karna mereka sedang sekolah jika dia menelpon di pastikan mereka akan membolos dan langsung ke sini.

Setelah di periksa dan di beri obat penenang Amora kembali terlelap. Dokter Deril menghela nafas "Seperti nya, sesuatu terjadi pada saat Amora mengalami koma" ucap nya sambil menatap Amora.

"Saran saya, kalian tidak usah menanyakan penyebab dia mengonsumsi obat tidur dengan dosis tinggi. Atau menanyakan ada apa kepada Amora" lanjut nya.

Almira menatap tangan nya yang masih di genggam oleh putri nya "Lalu? kita ngapain dok?" tanya Almira.

"Kalian cari tau sendiri penyebab Amora sampe kaya gini, karna perkiraan saya Amora sampai seperti ini memaksakan ingatan nya agar kembali." terang nya.

Amor?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang