Chap8

42.3K 5.3K 620
                                    

Dengan tergesa Aksa dan Arga memasuki ruangan Amora, yang dimana Amora sedang di suapi buah-buahan oleh bara.

Amora melambaikan tangan nya dengan senyum ceria dan pipi yang menggembung karna buah didalam mulut nya.

Arga dan Aksa segera menghampiri adik nya lalu memeluk erat adik nya "Lo buat gue khawatir maksimal cil" ucap Arga dengan nafas memburu.

Bara tersenyum kecil melihat interaksi ketiga anak nya. Amora membalas pelukan Abang kembarnya itu lalu menepuk kedua punggung lebar Abang nya.

"Maaf ya bang udah bikin kalian khawatir" celetuk Amora.

Aksa menggelengkan kepala nya seperti biasa Aksa selalu melemparkan senyum lembut nya kepada Amora "Harus nya Abang lebih perhatian lagi sama kamu, supaya hal kaya gini gak terjadi lagi" ucap dengan nada yang sangat lembut.

"Permisi" ucapan itu mengalihkan perhatian satu keluarga itu kepada anak muda yang memakai seragam.

Amora lagi lagi memasang wajah ceria nya "Halo" ucap nya sambil melambaikan tangan nya.

"Ah, hai mor, halo om kita teman sekelasnya Amora" ucap Nadia setelah memasuki ruangan Amora dan menyapa bara.

"Makasih kalian sudah menjenguk Amora, kalo gitu, sayang kamu sama Abang dan teman kamu dulu. Papa mau lihat mama kamu" ucap nya di balas anggukan oleh Amora.

Soal Almira dia sedang beristirahat di ruangan tempat Amora namun ada ruangan lagi, ngerti ga?wkwk.

"Makasih udah mau jenguk aku, maaf ya ngerepotin kalian" ucap Amora menatap teman-teman nya.

"Hushh, lo ga boleh ngomong gitu" sambar Sapri.

"Kita emang baru sehari kenal cuma kan lo tetep temen sekelas kita" ucap Dara.

Dika menganggukan kepala nya setuju dan menyodorkan parsel buah kepada Arga "Makasih  ye, tapi kasih ke bang Aksa aja. Tangan gue sibuk" ujar Arga yang enggan melepaskan genggaman tangan nya dari tangan mungil adik nya.

Aksa merotasi kan mata nya, lalu mengambil parsel itu dan menyimpan di balas "Aku ketinggalan pelajaran seminggu lagi" celetuk Amora.

Aksa mengelus puncak kepala Amora "Gapapa, nanti Abang yang ajarin" ucap nya lembut.

"Nanti lala kasih catatan Lala, kamu tinggal salin aja" ucap Lala dengan nada ceria.

Amora tersenyum "Makasii ya laaa" ucap nya riang dan dibalas anggukan antusias oleh Lala.

Sudah satu jam mereka di ruangan Amora, Dika, Sapri, Alvin dan Austin melakukan mabar. Sedangkan yang ciwi-ciwi bergosip ria.

Angkasa, Arga dan Aksa. Aksa asik memperhatikan adik nya dan sesekali membantu apa yang di butuhkan oleh adik perempuan nya.

Sedangkan Arga sudah pulsa karna terlalu nyaman dengan genggaman Amora.

Dan angkasa sibuk dengan ponsel nya entah sedang apa.

"Udah mau sore banget, kita pulang mor" ucap Dika setelah selesai Mabar.

"Lahh ko balik?" Heran Sapri yang handphone nya masih miring.

"Lala udah harus pulang" ucap nya.

Amor?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang