O9 | Get 2 on

4.4K 456 204
                                    

many typos in this part, but I hope you guys keep enjoying and like dan jangan lupa voment nya!🐾

200 votes update asap.

Jeriko memegang botol minumnya sembari melihat chat yang ia kirim pada Anna. Peluh membasahi tubuhnya. Ia hanya memakai kaos tanpa lengan berwarna hitam sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih.

Bimo yang baru saja selesai berolahraga memandang Jeriko dari kaca besar yang ada di ruangan ini. Jeriko sedang fokus dengan ponselnya namun sudut bibirnya tertarik, membuatnya terlihat sedang tersenyum kecil. Bimo tidak habis pikir dengan ekspresi Jeriko yang sering berubah dengan cepat, kadang suram kadang pula berseri seakan baru saja mendapat lotre.

Iya, Bimo heran.

Anna
online

An
5.13 pm

Knp cuman read?
5.30 pm

?
5.32 pm

Knp malah balik nanya?
5.32 pm

ga jelas
5.34 pm

Gue kan tanya tadi
5.35 pm

y
5.37 pm

Seengaknya bales
5.37 pm


emg harus gue bales apa?
5.40 pm

Ya bales apa aja
5.41 pm

o
5.42 pm

O
5.42 pm
/read

"Kenapa senyum-senyum kayak orang gila?" Bimo duduk di sampingnya sambil mengelap keringat dengan handuk kecil polos berwarna biru. "Gak ada." Jawab Jeriko seadanya.

"Gak ada gimana, dari tadi gua perhatiin lu senyum-senyum mulu." kata Bimo menaruh perhatian sepenuhnya pada Jeriko.

Jeriko menaruh ponselnya yang sudah mati di dekat botol Bimo. Sementara Bimo saat ini sibuk mengelap leher dan badannya. Laki-laki itu baru saja melepas kaos putihnya. Seperti hari-hari biasa, Bimo akan melepaskan pakaiannya bila selesai nge-gym.

"Lo suka sama dia Jer?" pertanyaan itu membuat Jeriko menoleh.

"Mungkin," nada nya terdengar ragu.

"Yakin?"

"Gak tau."

"Jangan deh kalo kata gua." Bimo berdiri dari duduknya. Pemuda itu berjalan ke arah tas hitam miliknya untuk menyimpan kembali handuk biru itu.

"Kenapa?" tersirat nada tak setuju yang terdengar.

"Jeffrey juga suka sama Anna." Kata Bimo menatap sekilas Jeriko.

"Terus?"

"Terus lu berdua gak boleh berantem cuma gara-gara rebutan Anna." Bimo mendelik, tangannya bergerak mengambil kaos hitam baru yang masih bersih dari keringat lalu memakainya.

"Suruh aja dia yang mundur." Jeriko bangkit dari duduknya, matanya menatap serius Bimo untuk beberapa saat sebelum akhirnya kembali menuju treadmill.

𝐅𝐞𝐦𝐚 𝐌𝐖'𝟗𝟕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang