Jeje
Bayi nih😞☝️ imuett sekalih. Pandai btul bpk jaehyuk membuat adonan 🙂
.
.
.Yoon Jeongwoo, putra pertama pasangan jaesahi lahir tiga tahun yang lalu. Tentu kelahiran Jeongwoo membawa suka duka tersendiri bagi Jaehyuk dan Asahi.
Sifatnya yang hiperaktif dan cerewet membuat banyak orang yang ada di sekiranya menggeleng entah gemas atau ingin membuang bayi gendut itu. Kata Jaehyuk, Jeongwoo ini kelewat nakal dan usil, tangganya gak bisa diam, harus lari-lari membuat Jaehyuk geleng-geleng kepala melihat si kecil Jeongwoo ini. Tapi beda lagi dengan kata Asahi Jeongwoo itu unik di kala semua orang melihat Jeongwoo yang nakal ia tahu bayinya itu cengeng, mirip jaehyuk sekali. Sok kuat padahal hatinya rapuh.
Papa jae dan mama aca sebutan Jeongwoo dengan aksen cedel kepada kedua orang tuanya. Maklum si kecil masih kesusahan mengucapkan huruf s dan r, jadi pandai-pandai kalian menerjemahkan omongan bayi yoon satu ini ya.
Baiklah kalian akan mengerti sifat jeje setelah membaca setiap bagian buku ini jadi selama membaca~~~~
.
"Hihihi, ni mama aca." Jeongwoo bertepuk tangan kecil, saat ia berhasil menggambar lingkaran tidak sempurna dengan coretan coretan tidak jelas namun balita Yoon ini menganggap coretan itu sebagai ibunya, asahi.
"Cekalang papa." Bermodal pensil warna dan buku gambar sudah membuat Jeongwoo diam, sedangkan sang ibu masih sibuk mengurus pekerjaan rumah.
"Ini pala, ni idung hihihi ni lambut papa. Uwaaa jadii." Tanpa disadari Jeongwoo, jaehyuk sedang mengintip dari celah pintu. Setelah pulang dari kantor dia bingung kemana pergi bayinya kenapa tidak menyambut nya pulang?, Ternyata si kecil sibuk disini. Tersenyum tipis mendengar Jeongwoo tertawa cekikikan.
"Jeongwoo, buat apa sih?" Jeongwoo menoleh tersenyum lebar lalu mengangkat gambarannya tinggi-tinggi ke Jaehyuk.
"Gambal mama, papa, jeje. Hihihi nii papa lihat." Jaehyuk mengusap kepala Jeongwoo gemas, melihat gambar yang hanya coretan-coretan abstrak. Jaehyuk mengikuti saja imajinasi si kecil.
"Wah, bagus sekali. Anak papa pinter gambar ya, sini peluk dulu." Balita gempal itu berlari ke arah Jaehyuk, menubruk tubuh sang ayah dengan tawa bahagia. Mereka berpelukan sebelum Jaehyuk berinisiatif menggendong anaknya ini dan melemparkan tubuh gempal Jeongwoo ke udara.
Balita Yoon tertawa terbahak-bahak, kesenangan saat tubuhnya berkali-kali melayang dan ditangkap sang ayah sebelum suara Asahi yang setengah berteriak dari arah dapur terdengar.
"Uhg mama ganggu Jeje." Jeongwoo cemberut, saat sang ayah berhenti melempar tubuhnya ke udara. Buntalan lemak ini merengek untuk di lempar lagi. Namun Jaehyuk menolak.
"Nanti mama marah-marah kalau jeje terus bermain, sekarang waktunya makan sebentar." Si kecil semakin kesal! Hih mama aca!
"Mama acaaa jeje mau main cama papa!" Asahi menoleh dari arah dapur ke meja makan, ia berbalik dan membawa sepiring makanan untuk bayi bulatnya itu.
"Terus?"
"Jeje nda mau makan, mau main." Asahi mengangguk kecil dan memasang celemek pada Jeongwoo dan menghidangkan seporsi makanan untuk bayinya.
"Oh ya, yah padahal mama sudah goreng sosis loh. Jeje malah tidak mau makan, um papa mau makan sosis jeje tidak?" Jeongwoo menggeleng cepat, lalu matanya berbinar menatap hidangan makanan di depannya. Uh bagaimana tidak berlemak perut nya jika begini?
"Nda ma jeje makan caja, jeje cuka cocic hihihi. Papa nda boleh minta." Jaehyuk kembali mengulas senyum ia mendekat ke arah Asahi yang juga menatap Jeongwoo lembut.
"Jeongwoo sudah besar ya sa," Jaehyuk berbisik pelan.
"Hm, dia terus tumbuh seiring waktu. Ah padahal baru kemarin aku hamil dan melahirkan. Waktu berjalan begitu cepat." Asahi menunduk mengingatnya, saat mereka menikah ia dan Jaehyuk sepakat untuk menunda momongan.
Alasannya karena mereka belum siap menjadi orang tua,
Namun Tuhan berencana lain
Dan hadirlah Jeongwoo di tengah-tengah mereka
Membuat suasana menjadi semakin meriah juga berarti.
Asahi bersyukur karena Jeongwoo ia belajar banyak hal, jaehyuk pun sama ia belajar banyak dari kehadiran Jeongwoo.
Mereka bersyukur karena Jeongwoo hadir di pernikahan mereka.
Tbc~~
Bagaimana suka tidak dengan Jeongwoo disini?, Chapter nya bakalan pendek-pendek kedepannya. Mungkin hanya ada cerita manis dan sedikit bumbu-bumbu konflik agar tidak membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje and the family
Fantasya short story about Jeongwoo with his parents this is boys love with cast Hajeongwoo Jaesahi 14 Maret 2022