Jeje and the family

tucing

.

.

Jeongwoo dengan topi pengaman berwarna merah juga sepeda yang berwarna senada sedang menunggu di depan pintu rumah Haruto.
Niat mereka ingin sepedaan keliling komplek, namun

"Ban sepedaku kempes."

Si kecil Jeongwoo membulatkan matanya.

"Nda bica pakai?"

"Enggak."

"Nda jadi cepeda cepeda luto?"

"Maaf ya." Si kecil melengkungkan bibir nya sedih.
"Oh iya sepeda kamu kan ada boncengan nya." Tiba-tiba ide bagus melintas di benak Haruto, menggandeng tangan Jeongwoo untuk duduk di belakang.
"Nah gini, Jeje duduk aja aku yang goes sepedanya."

"Nda papa? Jeje nda belat?" Haruto menggeleng, lantas mengambil ancang-ancang untuk mengkayuh sepeda Jeongwoo.

"Enggak kok, kamu pegangan kencang ya takut jatuh." Si kecil yoon tertawa kedua tangan mungilnya melingkar di pinggang Haruto.

"Ciap luto, hihi jeje cepada cepada baleng luto." Haruto ikut tertawa sembari mengayuh sepeda Jeongwoo.

"Pegangan ya," Jeongwoo kembali mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Haruto.

Keduanya bersepeda memutari kompleks seperti biasa Haruto selalu menyimak semua cerita Jeongwoo.

"Luto jeje kemalin liat didi bayi cinga." Ucap Jeongwoo menggebu-gebu.
"Tapi nda ada."

"Kok gak ada?"

"Mama cinga mati, gala gala kulang kacih pelmen." Mengerutkan kening bingung Haruto berfikir singa kan makannya daging kok?

"Jeongwoo singa makannya daging bukan permen."

"om om yang jaga cinga bilang gitu mama cinga mati." Bela Jeongwoo tidak mau salah.
"Telus telus jeje liat daddi luto tapi nda boleh bilang bilang kata mama aca."

"Daddy ku kemarin di rumah, kok bisa ketemu kamu di kebun binatang?"
Jeongwoo tampak berpikir menyamankan posisi bokong berisinnya agar nyaman berakibat Haruto hampir oleng dan jatuh.

"Luto jangan bilang mama aca ya?"  Haruto mengangguk.
"Kemalin jeje liat monyet becal cekali walnanya item hih celem hidungnya becal becal ada dua milip daddi luto pas tidul." Jeongwoo bingung saat Haruto tertawa terbahak-bahak.

"Kamu bilang daddyku mirip gorila? Hahahaha emang sih hahahaha." Walaupun aneh Jeongwoo ikut-ikutan saja tertawa.

"Tapi mama aca bilang nda boleh gitu."

"Bener tapi hahahahaha daddy disamaain sama gorila hahahaha"

"Aduh perutku sakit gara gara ketawa terus." Haruto meminggirkan sepeda ke tepi jalan, tertawa lagi karena daddy nya disamakan dengan gorila jadi terbayang wajahnya.