01

2.8K 131 6
                                    

Happy reading🖤🖤






"kalian semua saya pecat!" Phratista Chalindra panggil saja Tista umurnya 26 tahun sesosok perempuan yang memiliki paras diatas rata rata seorang pengusahawan yang sangat berpengaruh di dunia bisnis maupun dunia 'gelap'.

"Nona...ka-kami mohon tolong jangan pecat kami maafkan kami m-mohon... K-kami masih memiliki keluarga yang harus kami nafkahi"pria tua itu memohon sambil memegang sebelah kaki Tista

Tista menatap dingin pria tua di bawahnya

Bugh...

Tista menginjak kepala pria tua itu menggunakan sepatu highilsnya

"heh?..apa kamu bilang? maaf? Setelah semua yang kau lakukan? Dasar tua bangka sialan!!" dan ya... Tista memiliki sifat yang dingin tak tersentuh, kejam? Sudah pasti

Tista berjongkok di hadapan pria yang wajah sudah tak tahu bentuknya seperti apa lagi karena sudah habis dipukuli oleh anak buah Tista

"kalian tahu bukan bahwa saya tidak suka kegagalan?"Tista menaikan sebelah alisnya

"bunuh mereka"ucapnya dingin

"J-JANGAN NONA KAM-"

DOR...DORRR.....

bunyi tembakan menggema dalam ruangan tersebut darah berceceran dimana mana

"Nona anda memiliki jadwal makan malam dengan anak dari perusahaan XXX malam ini" Vion wilon seorang sekertaris Tista sekeligus orang kepercayaannya

"Batalkan saya ingin langsung pulang"

"Baik nona"

Hujan deras mengguyur kota dengan derasnya, Tista sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya

"Apa kau sudah mengurus kekacauan yang disebabkan tua bangka tadi?"

"sudah selesai nona"

"Apa kau sudah mengirimkan jadwalku untuk besok?"

"akan saya kirimkan segera"

Keadaan kembali hening tanpa adanya suara apa pun kecuali suara hujan. Tista melihat jalanan kota yang macet akibat banyak orang yang ingin segera pulang ke rumah mereka masing masing

"berhenti"Vion langsung menghentikan laju mobil yang sedang dia kendarai

"apa ada masalah nona?"


Brak..


"Nona...!!tunggu sekarang sedang hujan... Nona!!!"

Tista tidak menghiraukan panggilan vion yang memanggilnya Tista keluar dari mobil dan menghampiri seseorang

"angkat kepala mu"ucap Tista tanpa menghilangkan nada angkuhnya

Seseorang itu pun mengangkat kepalanya dengan pandangan ketakutan melihat ada perempuan tidak ia kenal sedang menatapnya dengan tatapan tajam, setelah melihat sekilas ia langsung menundukan kepalanya kembali sambil beringsut mundur dengan badan gemetaran

Tista melihat orang itu takut padanya,  ia berjongkok di hadapan orang tersebut lalu mulai mencoba berbicara selembut mungkin

"nama?" tidak ada jawaban dari orang tersebut

"kau bisa mendengar ku bukan?siapa namamu? Kau laki laki apa seorang perempuan?" Tista bingung dengan wajahnya sebab  cantik tapii...dia melihat ke area bawah seseorang tersebut dan ada benjolan

"saya tidak akan menyakitimu jangan takut"ucap Tista sambil mengusap pelan kepal orang tersebut

"a-aku t-tidak memiliki nama d-dan a-aku laki laki" ucap pria itu dengan nada kecil tanpa melihat ke arah tista

I'm Here (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang