06

1.5K 81 0
                                    

Happy reading🖤🖤








Xavier masi setia menutup matanya
Dan Tista juga masi setia duduk di samping xavier yang masi memejamkan matanya iya kan yang gk setia cuman kalian aja

Tista masi memikirkan apa yang di katakan dokter padanya

Flashback

"bagaimana keadaannya?"tanya Tista dengan nada cemas

Baru saja dokter keluar dari ruangan pemeriksaan setelah memeriksa keadaan xavier

"mari kita berbicara di ruangan saya"Tirta hanya mengikuti dokter tersebut dari belakang

Sampainya di ruangan yang bernuansa putih biru

"jadi bagaimana keadaannya will?"

Will menghembuskan nafas berat

William jams dokter pribadi dari Tista dan dia juga temannya Tisra semasa di perguruan tinggi

"dia siapa ?"

"gk usah banyak tanya langsung to the poin aja gimana keadaannya"Tisra kesal dengan sikap will yang lelet

"baiklah maaf tapi banyak sekali luka pada tubuhnya, apa yang kau lakukan? sampai lukanya sebanyak itu dan banyak juga luka jahitan di dada,paha, di kepalanya juga ada bahkan di punggungnya banyak luka seperti luka cambuk kalau mau siksa kira kira dong gila parah"

"bajingan !! Kau pikir aku yang lakuin?ya gk lah gila aku memang suka menyiksa tapi aku gk bakalan obatin orang yang udah ku siksa ngapain juga lakuin hal itu"ucap tista kesal pasalnya dia seperti di tuduh

"iya juga terus dia siapa?"

"ketemu dia di jalan terus aku bawa pulang"ucap Tista dengan santai

"EH GILA...!kau kira kucing main pungut aja!!"

"terus apa lagi?"

"apanya?"ucap will dengan polosnya

"you want die?aku bawa pisau ni"

"eittsss.....santai dong makanya kalo nanya yang jelas ya mana aku paham"

Tista membuang nafas kasar kenapa dia bisa berteman dengan orang seperti will meskipun otaknya bisa dibilang jenius tapi lolanya lohh bikin emosi

"gimana lagi keadaan xavier?"

"ouu.... namanya Xavier ya dia juga dehidrasi dia juga kekurangan gizi,kau tak memberi dia makanan ya? "will memerincingkan matanya kearah Tista

Tista langsung mengeluarkan pisau kecil yang selalu dia bawa kemana mana lalu mengarahkan pada leher will

"AHHH!!.... Piece, iya maap maap aku yang salah udah itu aja dan luka di tangannya udah di jahit lukanya lumayan dalam jangan sampe lukanya kena air dulu sebelum kering jangan biarkan dia banyak bergerak jika tidak jahitannya akan terbuka"

I'm Here (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang