I'm Here (END)√

18

Happy reading🖤🖤

Perusahaan Tista
Pukul 11.13

Tista mengingat kejadian beberapa hari yang lalu tentang kematian seorang Robert Silk

Ya kejadian itu sudah terbilang 1 bulan lamanya dan tidak ada hal-hal aneh semenjak kejadian tempo hari itu

"nona?.....nonaa?......"

"NONA..!!"

"huh?....ada apa vion?"

Vion menghela nafas kasar pasalnya semenjak tadi dia berbicara tentang apa saja jadwal yang harus dilakukan Tista

"apa ada masalah?"

Tista tampak berfikir sejenak

"apakah kamu merasa ada yang aneh tentang kematian Robert?"

"aneh?...tidak nona memang ada apa?"

"bukan kah itu terlalu mudah? Maksudku tentang masa lalu Xavier bukankah itu terlalu mudah dan simpel?"

"tidak nona saya rasa biasa saja"

Tista menghela nafas

"coba kamu fikir Robert dimasa lalu bukan kah dia sangat terkenal? Dan banyak temannya dimana mana dan dia juga memiliki casio yang mewah bukan"

"iya nona lalu?"

"apakah otak mu tidak berguna lagi Vion wilon apakah otakmu sudah berkarat?"

Tista kesal sekertaris yang sangat diandalkannya tidak paham paham apa yang sedang ia maksud

"maaf nona tapi saya benar benar belum paham" vion menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal

"maksudku pasti masi ada orang lain di balik Robert dan Robert itu hanya boneka 'seseorang' itu dan ia hanya bersembunyi dari awal"

"apa yang dibilang nona masuk akal juga kematian dari seorang yang sangat terkenal dan dia juga memiliki casio, dan bar nan mewah tersebar dimana mana ia juga memiliki teman yang banyak tapi kenapa tidak ada kejadian yang aneh? Seperti salah satu temannya menyelidiki tentang kematian Robert?"

"benar bukan kah mereka terlalu bodoh jika percaya bahwa Robert mati karena kecelakaan?"

Benar Tista memalsukan kematian Robert dengan menyuap awak media untuk menampilkan bahwa Robert meninggal karena kecelakaan saat hendak perjalanan pulang kearah rumahnya

Dan itu bukan hal yang susah bagi seorang Phratista bukan?

"lalu apa yang ingin anda lakukan nona?"

Tista berfikir sejenak

"cari tau tentang seluk beluk Robert yang sebenarnya secara diam diam lalu tetap pantau Xavier dari jauh pastikan dia benar benar aman" Tista menatap Vion tajam

Vion yang melihat tatapan itu menelan ludah susah payah memang benar ia sudah sering melihat tatapan nonanya tapi tetap saja itu mengerikan

"baik nona akan saya laksanakan kalau begitu saya permisi jadwal nona hari ini akan saya kirimkan lewat email"

"hmm"

🐻🐻🐻

Mansion Tista
Pukul 20.15 malam

"saya pul-"

Brukkk