16

984 63 1
                                    

Happy reading🖤🖤













"Selamat datang Nona Phratista Chalindra yang terhormat"

"kupikir kamu sudah mati tuan Robert silk"

Suasana kelam menyelimuti ruang VIP Restoran tersebut bahkan pelayan yang datang untuk mengantarkan makanan pun ingin segera keluar dari ruangan elit itu

Didalam sana hanya ada mereka berdua bahkan Vion yang bersikeras untuk ikut tidak di perbolehkan oleh Tista

Dan Vion pun hanya bisa menuruti perintah itu dia yakin bahwa Nona besarnya itu telah menyiapkan rencana yang matang untuk menjatuhkan Robert

"apakah kamu yang melakukan itu?"tanya Tista tanpa basa basi

"kenapa kamu langsung menuduhku atas kejadian yang menimpah Markasmu itu?" ucap Robert santai sambil meneguk wine yang ada di hadapannya

"emm....sepertinya saya tidak menyebutkan kata 'markas' bagaimana mungkin anda tahu tentang masalah itu?"Tista mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban

Robert terdiam ia mencaci maki dirinya sendiri karena ceroboh

"dan juga kenapa kamu tiba tiba mengajak ku bertemu apa kamu ingin merasakan kekalahan lagi?" Tista tersenyum sinis

Robert yang mendengar hal itu mengerang marah namun dia harus menahan emosinya itu untuk kelancaran 'rencananya'

"ekhmmm..... Lebih baik kau minum dulu nona sepertinya suasana disini sangat tegang anda harus mencicipi Wine yang langka ini, saya sangat susah mendapatkannya di pelangan beberapa hari yang lalu, anda akan rugi jika tidak mencobanya"

Tista menatap gelas Wine yang ada di hadapannya lalu tersenyum sinis

'dengan senang saya akan mengikuti permainan mu' batin Tista

"baik saya akan mencobanya"

Tista mencoba wine tersebut tak lama ia merasakan kepalanya yang mulai pusing dan pandangannya mulai tak jelas

"kauu!!.."

Sebelum Tista sepenuhnya kehilangan kesadarannya dia melirik ke arah Robert yang tersenyum sinis

"dasar bodoh"Tista mendengar suara Robert yang menganggapnya remeh

















🐻🐻🐻
























Byurr.......

Tista mulai membuka matanya pandangan yang pertama kali dia lihat adalah wajah si tua bangka itu -Robert-

"apa kamu sudah bangun nona besar Phratista ?" Robert menekankan nada di akhir kalimat

Tista mulai melihat sekeliling sepertinya dia berada di tengah tengah hutan karena Tista hanya mendengar suara burung atau kicawan kicawan lainnya dari makhuk malam




Bugghh.....plak....


Robert mulai memukuli wajah cantik Tista menendang perutnya dengan kencang bahkan ujung bibir tista terlihat sedikit mengeluarkan darah

I'm Here (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang