"SYIFAA, TUNGGU!!!"
"SYIFA DENGERIN AKU DULU!!!"
"SYIFA BERHENTI!!!"
"SYIFA PLEASE!!! AKU BISA JELASIN!!!"
"SYIFA!"
ia berhasil meraih tangan syifa, membuat syifa terpaksa menghentikan langkahnya. seluruh sorot mata kini tertuju kemereka berdua, syifa benci menjadi pusat perhatian banyak orang.
ia pun akhirnya membawa syifa ke basemant dan menyuruh syifa untuk masuk kedalam mobilnya.
syifa menghempaskan cekalan ditangannya dengan kasar, ia pun hanya menghembuskan nafas kasar bingung ingin menjelaskannya dari mana dulu.
"syif,,,aku minta maaf"
"aku benar- benar nggak bermaksud untuk-"
"untuk apa? apa yang mau kamu jelasin, hah?!" sela syifa dengan air mata yang sudah menetes dipipinya.
sakit hatinya saat tau jika dia sudah dibhongi selama ini, terlebih apa tadi? 'perjodohan'?. maksudnya mereka dijodohin begitu?, tanpa sepengetahuannya, tandannya ia udah diselingkuhi? entahlah
"kamu bohongin aku,nold!"
"pantes aja kamu selalu nolak ajakan aku, ternyata ini kamu sembunyiin dari aku?"
"JAHAT KAMU, NOLD!!!"
"AKU BENCI SAMA KAMU, KAMU PEMBOHONG!!!"
syifa keluar dari dalam mobil arnold dengan nafas yang memburu, tak memerdulikan lagi panggilan arnold. ia saat ini ingin segera pulang, rasa laparnya udah tidak ia gubris sakit dihatinya yang kini lebih dominan.
arnold meremas rambutnya frustasi, ini semua gara gara ayahnya. ayahnya benar benar menghancurkan hidupnya. ia benci ayahnya.
ia pun menendang ban mobilnya sambil berteriak, lalu masuk kedalam mobil dan keluar dari dalam mall. ia menyetir dengan gila-gilaan dan mengebut dijalanan padat.
banyak klakson yang ia dapatkan dari para pengguna jalan yang lain, namun tak digubris sama sekali oleh arnold. saat ini tujuannya bukanlah rumahnya tetapi menenangkan diri ntah kemana yang penting pergi sejauh mungkin.
sesampainya dirumah, syifa segera masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya rapat rapat. membuang tasnya dengan asal dan menghempaskan tubuhnya kekasur, ia menangis sejadi jadinya di malam yang sunyi itu.
<<<<<<
Pagi hari, matahari sudah memancarkan sinarnya, dan Syifa memutuskan untuk tidak kekampus.
Sindi, ibunya pun bingung menatap putrinya yang seperti kurang bersemangat dan lebih banyak mengurung diri dikamar.
"Kak, sarapan dulu" ujar Sindi lembut sambil menaruh nampan berisi nasi goreng dan susu coklat hangat.
Syifa melirik sekilas kearah nampan yang berada diatas meja belajarnya.
"Makasih, Bu " ucap Syifa
Sindi mengangguk lalu keluar dari kamar putrinya, tak lupa ia menutup kembali pintunya.
>>>>>
"GITAAA!!!"
"GITAAA!!! TUNGGU!!"
"GITAAA..."
"APALAGI SI SYAD?!" sentak Gita menghempaskan tangan Irsyad dengan kasar.
"Aku cuma butuh penjelasan kamu! Apa itu sulit?" Jengahnya.
"Nggak ada lagi yang perlu dijelasin syad!" Tegasnya menatap Irsyad tajam.
"Ada! Bertahun tahun kamu meninggalkan aku, dan menghilang bagaikan ditelan bumi terus kamu Dateng lagi, maksudnya apa?!" Ujarnya menatap Gita kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arnold - END
Teen FictionT A M A T ! P A R T C O M P L E T E ! ©DEARARNOLDSEASON3.2021 - - - - - Hai guys, welcome to my story 🥰 Dont forget to follow me❤ Like and comment too🐣 "Anot, cipa kangen" ucapnya dengan manja dan mulut yang manyun. gemas -batinnya "tiap hari ket...