13.Sakitt

1.3K 109 0
                                    

Renjun tersenyum manis didepan para klien bosnya acara sudah selesai presentase renjun tadi juga tidak ada kendala yang serius hanya saja renjun terkdanag tersedak ludahnya sendiri.

Lucu.

Jeno mengangguk setuju atas surat kontrak yang ia baru saja tanda tangani.

Menarikkk..

“sajangnim setelah ini anda boleh pulang karena tak ada hal yang penting di kantorr yaahh mungkin sajangnim ingin beristirahat setengahh hari penuh!” ucap renjun sembari membersihkan berkas berkas penting di atas mejaa.

Semua klien bosnya kini sudah pergi hanya tersisa renjun dan jeno.

Jeno mengangguk tapi ia tak bangkit dari duduknya,jeno menaruh kepalanya di meja matanya terpejamm erat.

“hidungku sakitt” keluh jeno lirih.

Renjun meringis ia mendekat dan duduk tepat dihadapan bosnya tanganya terangkat untuk mengelus hidung bangir yang nampak merah yaa walaupun tak semerh tadi.

“salah kau jugaa!issh lagipula aku sudah sering mengplak hidungmu kenapa baru kali ini merasa sakitt?!!” omel renjun tanganya mungilnya terus mengusak hidung bangir bosnya dengan lembut.

Jeno membuka matanya perlahan ia menatap sinis sekretarisnya “yakk huang!tadi kau memukul hidungku dengan tenaga dalammu mangkanya memerahh!!” sarkah jeno.

Renjun meringis dan tersenyum lebarr “gomenasaii!!”.

Secretary 」noren「Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang