Pintu otomatis kantor terbuka ramai dan berisikk jeno dan renjun segera melangkah menuju ruan meeting.
Beberapa pegawai kantor menyapa renjun dan jeno dengan ramahh sesekali juga mengambil kesempatan mencuri pandang terhadap muka tampan jeno.
Wajah dingin dan tegass,tidak seperti biasanya.
“kau apakan lagi jeno sajangnimm?”bisik haechan saat melihat wajah kecut bosnya.
Renjun terkekeh “ku geplak hidung bangirnya tadi” bisik renjun kembali.
Haechan melongo dan menutup mulutnya “haahh!itu baguss aku selalu iri dengan hidung bangir sajangnim” ucap haechan disertai kikikan.
Renjun dan haechan tertawa lebarr hingga suara dingin bosnya menyapa indra pendengaran mereka.
Dengan segera mereka mengatupkan bibirnya rapat rapat mencoba menahan tawa yang ingin membeludak.
“sedang membicarakan apa?” dingin.
Akkkk menusuk.
“eehh sajangnim hidungmu merahh” ucap canggung haechan tangan lentiknya menunjuk hidung jeno yang memang terlihat merah kontras dengan kulitnya yangp putih.
Jeno terperanjat ia menatap renjun dingin “gara gara sahabt pendek mu ini!” sentak jeno lalu pergi ke ruanganya meninggalkan renjun dan haechan yang saling tatap.
“dia benar benar marah ternyata”gumama renjun sendu.
Haechan melirik sahabatnya sejenak lalu tertawa lebar “semangat!!”kikiknya.
Renjun mendengus sebal dan mengangguk “mudahh”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary 」noren「
Acak□read description pleasee□ Chap dicerita ini agak sedikit yang terurai jadi,mohon maaff jika tidak nyaman membaca,yaah sedikit dari banyaknya chap yang saya sudah tulis dicerita ini hilang gk tau dimakan siapa! Enjoyy( ̄∇ ̄) ●○●○●○●○● Sudah end!! S2...