Hari minggu yang cerah dan tenang, udara yang segar di pagi hari matahari mulai menyinari atap atap rumah. Pukul 06.30 pagi Aiko bangun lebih dahulu dibanding Lian. Dikamar Lian alarm sudah berbunyi langsung di matikan dan lanjut tidur lagi.
Aiko beranjak dari tempat tidur nya dan membereskan tempat tidur nya setelah itu membuka hordeng kamar nya dan melihat pemandangan luar yang sangat cerah. Aiko keluar kamarnya sambil membawa pakaian ganti nya, dan pergi ke kamar mandi. Setelah mandi Aiko langsung membantu ibu nya yang sedang membuat sarapan pagi.
"Aiko setelah kamu membabntu ibu menyiapkan sarapan nanti bangunkan kakak mu, jangan sampai membuat kalian telat di hari pertama kalian kuliah." Kata ibu sambil memasak nasi goreng.
"Iya bu" jawab Aiko yang sedang menyiapkan piring.
Setelah Aiko selesai membantu ibunya meyiapkan sarapan, Aiko berjalan menaiki tangga ke lantai atas untuk membangunkan kaka nya dan sampai di depan kamar kaka nya Aiko mengetuk pintu nya "TOK TOK TOK."
"Kakak, bangun sudah pagi waktu nya sarapan dan mandi siap siap untuk hari pertama kita kuliah" kata Aiko dari luar kamar.
Karena tidak ada jawaban dari kakak nya Aiko mencoba masuk ke kamar nya. Dan kakak nya masih tertidur dan jendela masih tertutup dengan hordeng juga. Aiko masuk ke dalam kamar kaka nya.
"Kak bangun udah pagi, nanti kita telat untuk pergi ke kampus, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita" kata Aiko
Aiko berbalik badan dan melihat kakak nya sedang berselimut rapat, dan Aiko menghampiri dan menarik selimut nya.
"Kakak ayo bangun..." kata Aiko yang berusaha membangunkan kaka nya.
Aiko melihat wajah kakak nya memerah "Kakak? Kaka kenapa wajah kaka memerah ada apa?" tanya Aiko.
Aiko mengecek suhu kepala kaka nya dan ternyata kaka nya terkena demam.
"Ya ampun kakak, badan kaka panas. Tunggu kak aku akan memanggil ibu" kata Aiko yang panik.
"IBU... IBUU... kaka terkena demam" teriak Aiko dari lantai atas.
Ibu pun langsung bergegas ke atas saat Aiko memanggil nya.
"Ada apa Aiko?" tanya Ibunya.
"Kakak suhu tubuh nya panas, sepertinya kaka terkena demam"
Kakak nya terlihat menggigil karena badan nya yang tidak enak.
"Iya kakak mu terkena demam, ac nya sudah di mataikan?" kata ibunya.
"Sudah bu, berarti kaka hari ini tidak bisa masuk kampus di hari pertama nya di S2?" tanya Aiko.
"Sepertinya tidak, kamu sarapan dulu sana nanti ibu tuliskan surat keterangan sakit milik kaka mu, nanti saat kamu sampai sana kasih surat nya pada dosen nya atau siapapun yang mengajar di kelas nya, paham yaa?" kata Ibu nya.
"Iya bu aku paham" kata Aiko.
Aiko turun ke bawah untuk sarapan dan bersiap ke kampus dan setelah ke sarapan Aiko berpamitan pada ibunya dan mengambil surat keterangan sakit milik kakak nya. Aiko pergi bersama ayah nya ke kampus dan saat dalam peerjalan ke kampus sedikit macet mungkin sehabis liburan sekarang mereka semua sibuk untuk bekerja. Saat sampai depan kampus bel telah berbunyi sesi satu segera di mulai dan para pengajar atau dosen mulai keluar dari ruangan nya.
Aiko berlari mencari kelas kaka nya di mading daftar dan denah kelas setelah ketemu Aiko langsung ke ssana tanpa mampir ke kelas nya terlebih dahulu karena ada yang lebih penting dari itu. Aiko sampai ke kelas kaka nya yang sudah mau di mulai oleh seoarng dosen di dalam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionSeorang kakak adik yang tinggal di suatu kota yang padat penduduk dan tinggal bersama ibu dan ayah nya. Mereka berkuliah di tempat yang terfavorit di kota tersebut dan mereka berdua terdaftar dalam nama tersebut. Mereka berdua baru pindah dari tempa...